Menuju konten utama

Ganjar Sebut Aplikasi BOLPEN Soal Pendidikan di Jateng, Apa Itu?

Ganjar Pranowo, capres nomor urut 3, mengklaim bisa mengatasi persoalan guru lewat BOLPEN. Apa itu aplikasi BOLPEN yang pernah diterapkan di Jateng?

Ganjar Sebut Aplikasi BOLPEN Soal Pendidikan di Jateng, Apa Itu?
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan pandangannya saat Debat Kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Debat tersebut bertemakan kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

tirto.id - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyebut aplikasi BOLPEN yang pernah diterapkan di Jawa Tengah. Pernyataan itu ia sampaikan dalam Debat Capres pamungkas, yang dihelat pada Minggu (4/2/2024), di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Pernyataan Ganjar terkait aplikasi BOLPEN di Jateng berkaitan dengan tema pendidikan yang dibahas di Debat Final Capres Cawapres Pemilu 2024. Selain pendidikan, Debat Capres Cawapres hari ini mengusung tujuh tema lain, yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Merespons jawaban Anies Baswedan terkait gaji guru dan dosen, Ganjar mengatakan bahwa masalah ihwal pendidikan tidak hanya gaji. Mantan gubernur Jawa Tengah tersebut menyebut terkait akses pengajaran dan fasilitasnya. Kemudian, ia bercerita singkat terkait aplikasi BOLPEN yang pernah diterapkan di Jateng.

"Kami punya aplikasi namanya BOLPEN. Ini bimbingan teknis online dan pendampingan untuk memberikan bantuan kepada guru memanfaatkan teknologi untuk memberikan pengajaran yang bermutu," terangnya, dalam Debat Capres final yang dimoderatori oleh Dwi Anggia dan Andromeda Mercury.

Apa Itu Aplikasi BOLPEN yang Soal Pendidikan di Jateng?

BOLPEN adalah singkatan dari Bimbingan Online dan Pendampingan. Dikutip dari situs web resmi SMAN 1 Manyaran, BOLPEN tergolong salah satu program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah terkait proses mengajar yang dilakukan para pendidik.

Tujuan BOLPEN adalah menyediakan akses pemanfaatan akun belajar, rumah belajar, dan sosialisasi portal Jateng Pintar. Melalui BOLPEN, para guru diharapkan dapat meningkatkan profesionalitasnya, terutama untuk mendukung proses belajar mengajar.

Program BOLPEN utamanya diberlakukan di Jawa Tengah pada masa pandemi Covid-19. Terlebih, pada masa itu, guru diharapkan dapat mengajar secara daring. Hal ini dilakukan setelah pemerintah memberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Harapannya, melalui BOLPEN, para guru bisa menguasai teknologi dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal ini mengingat proses belajar mengajar di masa pandemi menekankan pada 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, Creativity).

Skenario penerapan BOLPEN dituangkan dalam buku Panduan Pelaksanaan Kegiatan Bimtek Online dan Pendampingan (2022) yang diterbitkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah. Dikutip dari dokumen panduan tersebut, kegiatan bimbingan teknis dan pendampingan diselenggarakan secara daring.

Kegiatan tatap maya dilaksanakan selama tiga hari. Masing-masing 4 jam pelajaran setiap harinya diselipkan dengan pendampingan pemenuhan tugas mandiri dan unggah karya.

Tidak berhenti di situ. Guru yang mengikuti program BOLPEN untuk pertama kali diharapkan menyalurkan pengetahuannya kepada pendidik lainnya.

Pengertian Bimbingan Teknis

Bimtek alias Bimbingan Teknis adalah sebuah layanan bimbingan dan penyuluhan yang diberikan oleh tenaga ahli. Tujuannya ialah meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Biasanya, Bimtek digelar selama dua hingga tiga hari, bergantung pada materi yang dipilih. Harapannya, program ini dapat memudahkan peserta didik untuk mendalami materi yang diajarkan oleh para profesional.

Fungsi lainnya ialah sebagai sarana penyegaran diri alias refreshing. Dengan begitu, ketika para pendidik kembali ke pekerjaannya, mereka diharapkan bisa lebih fokus dengan pekerjaannya.

Berikut beberapa tujuan utama bimbingan teknis:

  1. Memiliki kompetensi untuk secara optimal melaksanakan tugas jabatan yang diduduki
  2. Memiliki kompetensi untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi
  3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
  4. Koordinasi yang lebih baik
  5. Peningkatan kinerja institusi dan organisasi untuk menunjang keberhasilan suatu institusi

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Fadli Nasrudin

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Fadli Nasrudin
Editor: Iswara N Raditya