Menuju konten utama

Fungsi Crankshaft dan Cara Kerjanya pada Mesin Mobil

Crankshaft adalah komponen mobil yang berfungsi mengubah gerakan piston menjadi gerak rotasi. Berikut informasi mengenai crankshaft termasuk cara kerjanya.

Fungsi Crankshaft dan Cara Kerjanya pada Mesin Mobil
Poros engkol mobil. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Crankshaft merupakan komponen penting yang menunjang performa mesin mobil. Sebagai pemilik mobil, sangat disarankan untuk mengetahui apa fungsi crankshaft dan bagaimana cara kerja komponen ini.

Pengetahuan mengenai komponen crankshaft atau poros engkolini sangat penting karena komponen inilah yang akan menggerakkan piston. Bila komponen ini bermasalah, maka proses pembakaran di dalam mesin tidak akan berjalan dengan sempurna.

Jika hal itu sampai terjadi, maka performa mesin mobil pun tidak akan berjalan memuaskan. Oleh karena itu, amat penting untuk mengulik secara detail mengenai crankshaft, utamanya bila terjadi kerusakan pada komponen ini, maka pemilik mobil dapat segera mengambil tindakan.

Apa Itu Crankshaft?

Suku Cadang Mobil

Ilustrasi kontrol kualitas suku cadang satu set piston mesin. FOTO/iStockphoto

Crankshaft juga disebut sebagai poros engkol. Komponen mobil ini terletak pada blok silinder mesin yang bertugas mengubah gerakan naik - turun piston menjadi gerak rotasi atau gerak putaran.

Poros engkol ini merupakan poros berputar yang berisi satu atau lebih crankpin, yang digerakkan oleh piston melalui batang penghubung. Crankpin sendiri juga disebut sebagai rod bearing journal. Komponen ini merupakan perangkat mekanis dalam mesin yang menghubungkan poros engkol ke batang penghubung untuk setiap silinder.

Poros engkol atau crankshaft ini umumnya terbuat dari baja yang kuat atau besi tuang. Proses pembuatan dari poros engkol ini melalui proses penempaan, pengecoran, atau dengan permesinan. Mengapa poros engkol harus dibuat dari bahan yang kuat? Ini dikarenakan komponen ini harus menampung momen inersia dari pergerakan naik-turun piston.

Lantas, apa fungsi crankshaft sebenarnya?

Fungsi Crankshaft

Suku Cadang Mobil

Gandar roda gigi transmisi. FOTO/iStockphoto

Crankshaft atau poros engkol, mempunyai sejumlah fungsi penting yang amat berdampak pada kinerja dan performa mesin mobil. Tanpa poros engkol yang berfungsi dengan baik, maka mesin mobil tidak akan memberikan performa yang baik.

Berikut sejumlah fungsi poros engkol atau crankshaft yang penting bagi kinerja mesin:

Crankshaft Mengubah Gerakan Linier Menjadi Gerakan Putar

Salah satu fungsi utama crankshaft adalah mengubah gerakan linier piston menjadi gerakan putar atau rotasi. Gerakan ini berguna untuk menggerakkan roda mobil.

Ketika piston bergerak naik dan turun dalam silinder mesin, maka poros engkol akan mengubah gerakan naik-turun piston menjadi gerakan putar yang dibutuhkan untuk memutar roda mobil.

Crankshaft Menyelaraskan Gerakan Piston

Fungsi crankshaft atau fungsi poros engkol lainnya adalah menyelaraskan gerakan piston. Agar gerakan piston selaras, maka crankshaft dirancang dengan sudut offset yang sesuai.

Sangat penting untuk memastikan bahwa piston bergerak dengan benar selama siklus pembakaran. Siklus pembakaran ini mencakup kompresi, pembakaran bahan bakar, dan pembuangan gas sisa.

Crankshaft Meningkatkan Efisiensi Mesin

Fungsi crankshaft lainnya adalah meningkatkan efisiensi mesin. Untuk mencapai fungsi ini crankshaft dirancang dengan desain yang benar sesuai peruntukan, misal agar mesin dapat berputar lebih cepat, maka crankshaft dibuat dengan desain yang lebih ringan.

Jika crankshaft bekerja dengan efisien, maka kinerja mesin dan konsumsi bahan bakar juga akan lebih efektif.

Crankshaft Menyediakan Daya untuk Seluruh Mesin

Fungsi crankshaft berikutnya adalah menyediakan daya untuk kerja seluruh mesin. Dengan daya yang disediakan oleh crankshaft ini maka berbagai komponen mesin mobil dapat bergerak dengan maksimal.

Crankshaft Mendistribusikan Getaran dan Torsi

Salah satu fungsi crankshaft yang cukup penting adalah mendistribusikan getaran dan torsi mesin. Dengan fungsi yang mampu dijalankan oleh crankshaft ini maka getaran berlebihan yang ditimbulkan oleh mesin dapat dikurangi.

Selain itu, keseimbangan mesin juga akan selalu terjaga dengan baik. Crankshaft yang seimbang dapat meningkatkan kenyamanan pengemudi saat mengendarai mobil, dan yang sangat penting adalah dapat mengurangi kerusakan mesin, sehingga mesin akan lebih awet.

Cara Kerja Crankshaft

Piston mesin V6

Piston mesin V6. FOTO/iStockphoto

Poros engkol atau crankshaft ini terdiri dari beberapa bagian yang bekerja bersama-sama untuk membuat kendaraan bergerak.

Poros engkol memiliki crankpin dan engkol yang terhubung ke batang penghubung dan peredam getaran. Hal ini akan membantu mengurangi dorongan engkol.

Berikut ini akan dijelaskan tahap demi tahap cara kerja crankshaft atau poros engkol sebagaimana dirujuk dari Auto Protoway:

Gerakan Piston ke Bawah

Fase pertama dari cara kerja crankshaft adalah piston mesin bergerak dari titik mati atas ke titik mati bawah dengan gerakan ke bawah. Selama gerakan ini, piston yang terhubung ke crankshaft melalui batang penghubung akan memindahkan gerakannya ke sana.

Transformasi Gerak

Fase selanjutnya adalah melibatkan transformasi gerakan linear piston menjadi gerakan putar oleh crankshaft. Kemudian, crankshaft akan memindahkan gerakan putar ini ke poros bubungan setelah fase transformasi gerak ini.

Kompresi

Selanjutnya, camshaft atau komponen yang berfungsi mengatur gerakan katup atau klep mesin, menerima gerakan putar dari crankshaft. Camshaft atau noken as ini kemudian akan memfasilitasi pembukaan katup masuk.

Hasilnya, campuran udara dan bahan bakar akan masuk ke dalam ruang bakar mesin. Dengan ruang bakar yang penuh, piston bergerak dari titik mati bawah ke titik mati atas dengan gerakan ke atas, memampatkan campuran udara dan bahan bakar.

Saat piston bergerak ke atas, camshaftmenutup knalpot dan saluran masuk untuk menyelesaikan proses kompresi. Ini juga menyelesaikan putaran pertama poros engkol.

Pengapian

Fase berikutnya adalah fase pengapian. Fase ini terjadi setelah kompresi selesai. Panas yang dilepaskan pada permulaan fase pengapian akan menekan piston ke dalam langkah ke bawah. Ini juga dikenal sebagai langkah tenaga.

Saat gerakan ke bawah ini berlangsung, piston juga memindahkan gerakan liniernya ke batang penghubung yang ditempelkan ke poros engkol atau crankshaft.

Gerakan Roda Gila

Crankshaft memiliki dua ujung, dengan salah satu ujungnya terhubung ke roda gila atau flywheel. Oleh karena itu, saat crankshaft menerima gerakan linear piston, crankshaft mengubahnya menjadi gerakan putar.

Selanjutnya, poros engkol atau crankshaft akan memindahkan gerakan putar ini ke roda gila, yang akan menyimpan gerakan untuk membuat roda bergerak.

Langkah Buang

Fase ini adalah fase terakhir. Fase ini akan berakhir dengan keluarnya gas buang dari ruang bakar karena adanya gerakan piston ke bawah. Di sini, camshaft akan menerima gerakan ke bawah dari piston. Hal inilah yang akan membuka katup buang.

Demikian informasi mengenai salah satu komponen mobil yang sangat penting yaitu poros engkol atau crankshaft. Dengan mengetahui fungsi, sekaligus cara kerja dari komponen ini, pemilik mobil bisa segera bertindak bila ada hal-hal yang mencurigakan pada cara kerja crankshaft di mobilnya.

Baca juga artikel terkait OTOMOTIF atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Otomotif
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Lucia Dianawuri & Yulaika Ramadhani