Menuju konten utama

Fungsi Bauksit di Industri dan Manfaatnya Bagi Kehidupan

Bauksit terbentuk dari proses pengikisan yang berlangsung dalam kondisi iklim panas dan lembap. Lalu, apa fungsi bauksit bagi kehidupan dan industri?

Fungsi Bauksit di Industri dan Manfaatnya Bagi Kehidupan
lahan bekas tambang bauksit yang tandus menghampar di pulau bintan, kepri, selasa (10/2). penambangan bahan baku utama alumina di pulau itu baik secara sah maupun ilegal sudah berlangsung sejak 1924 dan menyisakan lahan kritis di sebagian besar wilayah, sejauh ini belum ada tindakan hukum yang signifikan terhadap para pengusaha serakah itu. antara foto/joko sulistyo/ss/pd/15

tirto.id - Bauksit adalah bijih utama aluminium yang terbentuk dari proses laterisasi batuan induk. Jenis batuan ini kaya akan unsur alumina, tetapi rendah unsur silikon dan besi.

Secara kimia, bauksit terdiri atas mineral aluminium hidrat, seperti gibbsite, boehmite, dan diaspore, serta mengandung oksida besi dan mineral tanah liat. Kita dapat menemukan batuan tersebut di lapisan atas tanah di daerah tropis dan subtropis.

Dalam proses pembentukan bauksit, asam organik yang dihasilkan dari vegetasi akan meresap ke dalam batuan. Setelah itu, ia akan membawa komponen terlarut serta di sisi lain meninggalkan ion aluminium dan besi.

Meskipun mungkin tidak banyak dikenal oleh masyarakat umum, bauksit berperan penting dalam berbagai industri serta kehidupan sehari-hari. Untuk mengetahui manfaat bauksit dalam industri dan kehidupan sehari-hari, baca selengkapnya dalam artikel ini.

Fungsi Bauksit untuk Industri

Bauksit memiliki berbagai fungsi penting dalam berbagai industri, terutama karena kandungan alumina yang tinggi. Berikut adalah beberapa fungsi bauksit untuk industri, dilansir dokumen yang berjudul “Uses, Specifications, and Consumption of Bauxite” yang dirilis oleh Indian Bureau of Mines.

1. Industri metalurgi

Bauksit berperan penting dalam industri metalurgi, terutama dalam produksi aluminium. Dalam hal ini, bauksit sering dimanfaatkan sebagai bahan baku utama yang digunakan secara ekonomis untuk memproduksi aluminium.

Fungsi bauksit pada alumunium adalah sebagai bahan baku utama. Proses produksi aluminium umumnya melibatkan dua tahap utama. Pertama, bauksit diproses menjadi alumina melalui metode Bayer. Kemudian, alumina dilebur secara elektrolitik menggunakan proses Hall-Heroult untuk menghasilkan aluminium logam.

2. Industri kimia

Bauksit dan alumina digunakan dalam pembuatan berbagai bahan kimia aluminium. Bauksit secara langsung digunakan dalam produksi aluminium sulfat, yang berfungsi sebagai bahan flokulasi dalam pengolahan air dan limbah.

Manfaat bauksit dalam industri aluminium juga berkaitan erat dengan pengolahan beberapa bahan kimia aluminium lainnya, antara lain aluminium klorida, aluminium, tawas, aluminium stearat, dan natrium aluminat.

3. Industri refraktori

Bauksit juga berperan sebagai bahan baku dalam pembuatan produk refraktori karena titik lelehnya yang tinggi, antara 1740 hingga 1820 derajat celsius. Manfaat bauksit dalam industri refraktori adalah untuk memproduksi refraktori alumina tinggi, yang mengandung 75 hingga 90 persen alumina.

Refraktori digunakan untuk membuat batu bata yang melapisi atap tungku, tanur sembur, kompor, dan sendok dalam proses pembuatan baja. Selain itu, produk ini dimanfaatkan dalam industri non-besi, seperti tungku peleburan aluminium.

4. Industri semen

Fungsi bauksit untuk industri semen adalah sebagai bahan campuran dengan batu kapur berkualitas untuk memproduksi semen alumina tinggi. Semen jenis ini memiliki kandungan alumina yang tinggi dan sifat lebih unggul dibandingkan dengan semen Portland.

Semen alumina tinggi dikenal karena waktu pengikatannya yang cepat dan memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap korosi. Oleh karena itu, semen ini banyak digunakan dalam aplikasi konstruksi yang memerlukan ketahanan ekstra, seperti pembuatan beton untuk kondisi ekstrem.

5. Industri abrasif

Dalam industri abrasif, bauksit berperan penting dalam pembuatan butiran abrasif. Proses dimulai dengan mengolah bauksit menjadi alumina melalui metode kimia atau mengkalsinasinya.

Alumina yang dimurnikan secara kimia menghasilkan korundum putih, sedangkan bauksit yang dikalsinasi menghasilkan alumina leburan cokelat. Butiran abrasif ini digunakan untuk membuat berbagai produk, diantaranya roda gerinda dan lembaran abrasif.

Manfaat Bauksit dalam Kehidupan Sehari-hari

Manfaat bauksit bagi kehidupan tidak hanya terbatas pada bidang industri. Bauksit sering dimanfaatkan sebagai bahan pembersih, kemasan makanan dan minuman serta alat-alat medis.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan beberapa manfaat bauksit bagi kehidupan kehidupan sehari-hari.

1. Bahan pembersih

Bauksit digunakan sebagai bahan abrasif dalam produk pembersih, seperti pasta gigi, pasta poles, dan produk pembersih permukaan lainnya. Manfaat ini tidak lepas dari ciri-ciri bauksit yang keras dan abrasif sehingga mampu membantu menghilangkan kotoran dan menggosok permukaan dengan lebih efektif.

2. Bahan kemasan makanan dan minuman

Bauksit digunakan dalam produksi kemasan makanan karena sifatnya yang tahan air. Bauksit membantu mencegah kebocoran kemasan, baik dari dalam maupun luar kemasan, sehingga makanan tetap higienis dan dapat disimpan dengan jangka waktu tertentu.

3. Alat medis

Manfaat bauksit juga dirasakan dalam bidang medis. Alat-alat medis yang dibuat dari bauksit dapat disterilkan sehingga aman dari bakteri dan virus, seperti jarum suntik, alat bedah, dan sebagainya.

4. Tinta cetak

Manfaat bauksit di Indonesia juga merambah ke industri produksi tinta cetak, termasuk tinta basah, tinta kering, dan tinta laser. Karakteristiknya yang tahan air membuat hasil cetakan lebih tahan lama dan tidak mudah luntur.

Baca juga artikel terkait BAUKSIT atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin