Menuju konten utama

Final China Open 2018, Anthony Ginting Tantang Juara Dunia

Catatan pertemuan Anthony Ginting vs Kento Momota 2-4 untuk keunggulan tunggal putra Jepang.

Final China Open 2018, Anthony Ginting Tantang Juara Dunia
Gestur Anthony Sinisuka Ginting, atlet Bulutangkis Indonesia setelah kalah dari Kento Momota, atlet Bulutangkis Jepang dalam semifinal beregu putra Bulutangkis Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/8/2018). tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting akan menantang Juara Dunia 2018, Kento Momota (Jepang) di final China Open 2018, Minggu (23/9/2018) besok.

Berkaca pada peringkat BWF, Momota memang difavoritkan. Ia saat ini menghuni posisi kedua sedangkan Anthony ada di rangking ke-13. Namun, di pertemuan terakhir wakil Indonesia mengatasi lawannya.

Terjadi di babak tiga perorangan Asian Games 2018, Agustus lalu, Anthony menang dua set (21-18, 21-18) sekaligus mengamankan tiket ke semifinal.

Sayangnya, ia gagal ke laga puncak dan harus puas dengan medali perunggu setelah takluk di tangan Chou Tien Chen (Taiwan), yang di akhir turnamen meraih perak usai dikalahkan Jonatan Christie.

Sementara untuk catatan pertemuan, kedua pebulu tangkis telah bertemu sebanyak enam kali dengan rekor 2-4 untuk keunggulan Momota.

Patut dicatat bahwa Momota sepanjang tahun ini mengoleksi sejumlah gelar bergengsi yang menambah rasa kepercayaan dirinya. Sebut saja Japan Open 2018, Indonesia Open 2018, dan tentu saja Kejuaraan Dunia 2018.

Kendati begitu, Anthony tetap optimistis di laga puncak, bahkan sebelum mengetahui siapa lawannya. Selain itu, China Open 2018 adalah final level Super 1000 pertama bagi dirinya, yang membuat semangat Anthony berlipat ganda.

"Lawan dua-duanya [Momota atau Shi Yuqi] sama saja, sama-sama tidak mudah. Ini pertama kalinya saya ke final turnamen level super 1000," katanya dikutip dari laman PBSI.

Momota sendiri lolos ke final setelah mengalahkan unggulan kedua tuan rumah, Shi Yuqi melalui permainan dua set dalam 40 menit (21-10, 21-17).

Singkirkan Pemain Unggulan

Anthony, yang tak diunggulkan di China Open 2018, mendapat hasil undian kurang menguntungkan. Ditempatkan di pool atas, ia harus berhadapan dengan Lin Dan di babak satu, kemudian Viktor Axelsen di babak dua.

Batu sandungan selanjutnya yang harus dilewati adalah juara bertahan Chen Long di perempat final. Berikutnya, Chou Tien Chen (Taiwan) di semifinal.

Dengan demikian, juara Indonesia Masters 2018 ini sejak babak awal telah menyingkirkan lawan-lawan tak mudah yang sarat pengalaman.

Viktor Axelsen (1), Chen Long (6), dan Chou Tien Chen (5) adalah para tunggal putra unggulan. Lin Dan merupakan legenda hidup bulu tangkis Cina.

Momota sendiri juga difavoritkan di tempat ketiga. Mampukah Anthony Ginting kembali membuat kejutan di laga final pada Minggu (23/9) besok?

"Saya belum puas karena kan belum juara, masih ada satu pertandingan [final] lagi," tandas Anthony.

Adapun China Open 2018 yang berlangsung sejak Selasa (18/9) sampai dengan Minggu (23/9) digelar di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou.

Kejuaraan bulu tangkis bergengsi ini menyandang level Super 1000 yang berhadiah total satu juta dolar Amerika Serikat atau nyaris Rp15 miliar.

Indonesia berpeluang menambah satu wakil di laga puncak dari pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di nomor ganda putri, yang akan berhadapan dengan unggulan kedua, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) di semifinal.

Baca juga artikel terkait CHINA OPEN 2018 atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Olahraga
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis