Menuju konten utama

Yang Perlu Disimak pada Debat Cagub DKI Jakarta

Ada tiga hal yang perlu disimak dalam Debat Cagub DKI Jakarta 2017 II pada Jumat (27/1/2017). Tiga hal tersebut adalah diferensiasi gagasan, ide rasional dan solutif, serta gaya komunikasi cagub-cawagub saat berargumen dalam debat.

Yang Perlu Disimak pada Debat Cagub DKI Jakarta
Tiga pasangan Cagub- Cawagub DKI Jakarta menghadiri Debat Pilkada yang diselenggarakan KPUD DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat, (13/1). Tirto.ID/Andrey Gromico

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan menggelar Debat Cagub DKI Jakarta 2017 II pada, Jumat (27/1/2017) pukul 19.30 WIB, di Hotel Bidakara, Jakarta. Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, menilai ada tiga hal utama yang harus menjadi perhatian masyarakat Jakarta saat menyaksikan debat tersebut.

Ubedilah menjelaskan tiga hal tersebut adalah diferensiasi gagasan, ide rasional dan solutif, serta gaya komunikasi cagub-cawagub saat berargumen dalam debat bertema reformasi birokrasi, pelayanan publik dan tata ruang kota Jakarta.

"Hal penting yang patut menjadi perhatian serius warga Jakarta kala menonton debat nanti malam adalah tentang diferensiasi (perbedaan spesifik) gagasan, sikap dan gaya komunikasi cagub cawagub saat debat," kata Ubedilah Badrun, seperti dilaporkan Antara.

Ubedilah menambahkan bahwa gagasan berbeda, rasional, solutif, dan gaya komunikasi menarik juga meyakinkan saat menjabarkan masalah reformasi birokrasi, pelayanan publik dan tata ruang kota tentunya akan menyedot perhatian masyarakat.

Gagasan paling rasional dan mengedepankan solusi tidak hanya menjawab pertanyaan moderator saat berdebat, namun akan diingat dan menjadi referensi masyarakat untuk menentukan pilihan pada waktu pencoblosan."Semoga masyarakat Jakarta menemukan pembeda yang menarik di antara pasangan kemudian memberi pengaruh rasional saat menentukan pilihannya pada 15 Februari mendatang," ucap Direktur Eksekutif Puspol Indonesia itu.

Ubedilah juga mengingatkan adanya kemungkinan perhatian publik tertuju pada pemandu acara debat yaitu Tina Talisa dan Eko Prasojo yang dinilai dekat dengan partai politik tertentu. "Saya kira keraguan publik harus dijawab keduanya nanti malam untuk tampil netral dan fokus pada tiga tema debat. Dari ekspresi dan narasi pertanyaan moderator akan bisa terlihat netral atau tidak," pungkas Ubedilah.

Perlu diketahui, debat kedua ini mengambil tema reformasi birokrasi dan pelayanan publik, serta pengelolaan kawasan perkotaan. Ada perbedaan pada Debat Cagub DKI Jakarta 2017 II ini.

Debat kedua ini akan dipandu oleh dua orang moderator, yakni Profesor Eko Prasodjo dan Tina Talisa. Eko Prasodjo merupakan Guru Besar Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia. Dia juga pernah menjabat Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi.

Adapun Tina Talisa merupakan jurnalis yang pernah menjadi presenter di beberapa stasiun televisi. Perbedaan lainnya dari debat pertama yakni adanya penambahan durasi pada acara debat. Durasi debat kedua yakni 120 menit, di luar tayangan iklan berdurasi 30 menit.

Pada debat pertama, durasi debat hanya 90 menit ditambah iklan 30 menit. Penambahan durasi dilakukan agar ketiga pasangan cagub-cawagub DKI bisa menjelaskan program mereka lebih mendalam.

Debat kedua memiliki enam segmen, sama seperti debat pertama. Pada segmen pertama, profil ketiga pasangan cagub-cawagub akan ditayangkan. Kemudian, para kandidat akan menjelaskan visi, misi, dan program kerja unggulan yang sesuai dengan tema debat.

Segmen kedua dan ketiga, pasangan cagub-cawagub akan menjawab pertanyaan yang telah disusun tim panelis. Kemudian, para pasangan calon akan memberikan pandangan atau kritik terhadap pasangan penantang.

Pada segmen keempat dan kelima, ketiga pasangan cagub-cawagub akan saling bertanya dan menanggapi terkait dengan tema. Segmen keenam, moderator akan memberikan satu pertanyaan terakhir dari panelis untuk dijawab oleh para kandidat, kemudian komitmen pasangan calon, dan ajakan untuk memilih pada 15 Februari 2017.

Baca juga artikel terkait DEBAT PILGUB DKI 2017 atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Politik
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora