Menuju konten utama

Film Bertema Santri, dari Negeri 5 Menara hingga Sang Kiai

Daftar film bertema Santri untuk rayakan HSN 2022 misalnya Negeri 5 Menara, Sang Kiai hingga 3 Doa 3 Cinta.

Film Bertema Santri, dari Negeri 5 Menara hingga Sang Kiai
Negeri 5 Menara. youtube/MAXstream TV

tirto.id - Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap 22 Oktober menjadi pengingat tentang kontribusi kiai dan santri di masa lalu dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Perjuangan tersebut melahirkan resolusi jihad yang didengungkan Kiai Hasyim Asy'ari sehingga meningkatkan daya juang santri membela negeri melawan penjajah Jepang. Peristiwa tersebut yang melandasi ditetapkannya HSN.

Bahkan, perjuangan tersebut sempat diangkat ke layar lebar lewat film Sang Kiai. Film garapan Rao Prianto ini mengangkat kiprah Kiai Hasyim Asy'ari dan satrinya untuk melawan kedigdayaan Jepang.

Selain Sang Kiai, ada beberapa film lagi yang mengangkat tema seputar santri dan kehidupan. Berikut deretan film bernuansa Islami yang alurnya tidak lepas dari sosok santri;

1. Negeri 5 Menara (2012)

Film Negeri 5 Menara mengambil genre drama-motivasi yang menceritakan persahabatan 6 pemuda yang berasal dari sebuah pondok pesantren. Mereka memiliki mimpi-mimpi yang hendak dicapai di masa depan. Suatu hari, mereka berkumpul kembali setelah sekian lama tidak berjumpa untuk mewujudkan mimpi itu.

Film ini diadaptasi dari novel dengan judul sama karya Ahmad Fuadi. Alur cerita dibuat mirip dan tata adegan mendapat sentuhan dari sutradara Affandi Abdul Rachman. Para pemain yang bergabung antara lain Billy Sandy, Gazza Zubizareta, Donny Alamsyah, David Chalik, Rizki Ramdani, dan Jiofani Lubis.

2. Sang Kiai (2013)

Sang Kiai adalah film yang mengangkat tema seputar kehidupan para kiai, santri, dan pejuang kemerdekaan Indonesia di tahun 1942. Mereka berusaha melawan penjajah Jepang dengan menggunakan segala kekuatan yang ada. Perjuangan cukup berat, namun upaya jihad mengusir penjajah tidak kenal rasa penat.

Film berdurasi 2 jam 16 menit ini alur ceritanya menjadi cerminan perjuangan KH Hasyim Asy'ari dan santrinya demi Indonesia. Hal ini juga yang menjadi inspirasi lahirnya Hari Santri Nasional. Film disutradarai Rako Prianto dengan pemain Ikranagara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, Adipati Dolken, Meriza Febriani, dan Dimas Aditya.

3. Kalam-kalam Langit (2016)

Film Kalam-kalam Langit digarap oleh sutradara Tarmizi Abka. Sinema yang rilis tahun 2016 ini menghadirkan akting dari Dimas Seto, Meriza Febriani, dan Elyzia Mulachela. Ceritanya ditulis oleh Faozan Rizal.

Alur ceritanya mengikuti tokoh Jafar yang memiliki prestasi dalam lomba MTQ. Sepeninggal ayahnya, Jafar menjadi tulang punggung dengan bekerja di perusahaan ekspedisi. Sembari berdakwah di tempat kerjanya, Jafar kembali mengikuti lomba MTQ dengan dukungan ibunya dan menjadi juara.

4. Cahaya Cinta Pesantren (2016)

Film Cahaya Cinta Pesantrenbercerita tentang perempuan remaja bernama Marshila Silalahi yang dimasukkan ibunya ke pondok pesantren lantaran keterbatasan biaya untuk menyekolahkan di sekolah swasta. Sang ibu juga tidak ingin Shila masuk ke sekolah negeri. Di tengah rasa kecewa, Shila tetap berusaha beradaptasi dan akhirnya menemukan kenyamanan di sana bersama teman-teman barunya.

Sinema ini disadur dari novel karya Ira Madan dengan judul serupa. Para pemeran yang terlibat antara lainYuki Kato, Febby Rastanty, Vebby Palwinta, Sivia Azizah, dan Fachri Muhammad. Selaku sutradata dipercayakan kepada Raymond Handaya.

5. 3 Doa 3 Cinta (2008)

Film 3 Doa 3 Cinta mendapat dukungan peran dari Nicholas Saputra, Dian Sastrowardoyo, dan Yoga Pramata. Cerita film ini tentang kisah tiga sahabat yang sudah berteman semenjak bersama-sama hidup di sebuah pesantren. Ketiganya memiliki cita-citanya masing-masing selepas lulus dari pondok yang membawa mereka menghadapi petualangan yang tidak disangka.

Sinema sepanjang 1 jam 50 menit ini dirilis tahun 2008. Sutradaranya adalah Nurman Hakim dengan produksi di bawah naungan Triximages dan PT Investasi Film Indonesia.

Baca juga artikel terkait FILM atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Film
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yantina Debora