Menuju konten utama

FIBER dan Andi Arief Saling Klaim Soal Panggilan Bawaslu

FIBER memenuhi panggilan Bawaslu soal dugaan mahar Sandiaga Uno. Tapi Andi Arief mengklaim belum terima surat pemberitahuan dari Bawaslu.

FIBER dan Andi Arief Saling Klaim Soal Panggilan Bawaslu
Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief memberi keterangan pada wartawan usai pertemuan dengan petinggi Partai Demokrat di kediaman SBY, Jakarta, Jumat (10/8/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Federasi Indonesia Bersatu (FIBER) dan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief saling klaim soal panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Senin (20/8/2018) terkait dugaan uang mahar Sandiaga Uno kepada PAN dan PKS.

FIBER melaporkan Sandiaga Uno ke Bawaslu karena diduga melanggar UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Laporan itu berdasarkan pernyataan Andi Arief yang menyebutkan Sandiaga Uno memberikan mahar Rp500 miliar kepada PAN dan PKS untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Pernyataan ini disampaikan Andi melalui akun Twitter pribadinya pada 8 Agustus lalu, sehari menjelang pengumuman Prabowo-Sandiaga sebagai capres-cawapres dari koalisi Partai Gerindra, PAN, PKS, dan Partai Demokrat.

Tudingan ini pun dibantah oleh Sandiaga Uno serta PAN dan PKS yang menyebutkan pernyataan Andi tidak benar.

Namun dalam pemanggilan Bawaslu hari ini, Kuasa Hukum FiBER Muhammad Zakir Rasyidin meyakini, Andi Arief akan memberikan klarifikasinya terkait persoalan itu.

"Hari ini beliau hadir [Andi Arief]. Saya dapat informasi dari orang terpercaya. Pastinya belum tahu jam berapa, tapi yang pasti katanya hadir hari ini. Mungkin setelah kami bisa jadi beliau,” ujar Zakir Rasyidin di Kantor Bawaslu RI.

Zakir Rasyidin mengungkapkan kehadiran FIBER ke Bawaslu hari ini selain memenuhi panggilan untuk memberikan beberapa klarifikasi laporan juga menghadirkan beberapa saksi, salah satunya Andi Arief.

Tapi Andi Arief sendiri belum memastikan akan memenuhi panggilan Bawaslu hari ini. “Nanti saya kabari ya. Saya masih di Bali ada acara rekan Partai Demokrat menikah,” kata Andi Arief melalui aplikasi pesan singkat kepada Tirto.

Andi Arief bahkan mengatakan belum menerima surat panggilan dari Bawaslu untuk datang hari ini sebagai saksi.

“Saya baru tahu ada panggilan hari ini, saya belum terima suratnya. Sabtu surat masuknya ke DPP. Mungkin masih pada libur. Katanya sudah di DPP partai demokrat hari ini suratnya,” ungkap aktivis reformasi 1998 ini.

“Kalau tahu ada panggilan hari ini saya pasti hadir. Nanti mungkin ya setelah hari raya qurban baiknya kalau dipanggil saya akan hadir,” kata Andi Arief.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Larasati Ayuningrum

tirto.id - Politik
Reporter: Larasati Ayuningrum
Penulis: Larasati Ayuningrum
Editor: Agung DH