Menuju konten utama

Fatality Rate Surabaya 7,07 persen Melampaui Angka Nasional

Orang meninggal karena Corona di Surabaya sebesar  7,07 persen atau 2.425.

Fatality Rate Surabaya 7,07 persen Melampaui Angka Nasional
Petugas kesehatan menunjukkan plastik hasil tes sebelum melakukan tes usap kepada guru di Puskesmas Cimahi Tengah, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (25/8/2020). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.

tirto.id - Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19 mengatakan, fatality rate di Surabaya mencapai 7,07 persen atau 2.425 kasus meninggal hingga kini.

Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito meminta agar angka tersebut diturunkan.

"Kota Surabaya mohon untuk dapat menekan kenaikan jumlah kasus dengan terus memperhatikan penerapan protokol kesehatan mendorong agar seluruh masyarakat disiplin, sehingga angka kematian bisa ditekan dari 7,07 persen menjadi paling tidak sama dengan angka nasional 4,2 persen," kata Wiku saat jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/9).

Menurut dia, kasus Corona di Jawa Timur cenderung mengalami kenaikan. Ia pun mengatakan, 35 persen kasus yang berada di Jawa Timur berasal dari Kota Surabaya.

"Jika dilihat dari persebaran jumlah kasus sebanyak 35 persen kasus terpusat di Kota Surabaya, dari 36 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur," kata Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/9).

Wiku menuturkan, jumlah kasus kumulatif di Jawa Timur mencapai 34.278 dengan 5.076 kasus (14,8 persen) merupakan kasus aktif; 26.777 (78,11 persen) sembuh; dan 2.425 kasus (7,07 persen) kasus meninggal.

Dari segi zonasi, ada 14 kabupaten/kota dengan risiko rendah, 25 kabupaten/kota risiko sedang dan 9 kabupaten/kota dengan risiko tinggi.

Satgas juga mencatat jumlah kasus tertinggi berada di Kota Surabaya (12.122), Kabupaten Sidoarjo (4.951 kasus), Kabupaten Gresik (2.560 kasus).

Sementara itu, kabupaten/kota dengan jumlah kumulatif tertinggi berada di Kota Surabaya (1.014 kasus), Kabupaten Sidoarjo (246 kasus), Kabupaten Gresik (185 kasus), Kabupaten Pasuruan (81 kasus) dan Kota Malang (73 kasus).

"Sedangkan jumlah kasus sembuh tertinggi ada di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Malang," kata Wiku.

Wiku juga mengapresiasi angka kesembuhan Jawa Timur yang lebih tinggi dari angka nasional (72,1 persen) dan kasus aktif nasional yang di bawah rata-rata nasional (24,1 persen).

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali