tirto.id - Faktor tinggi badan bukan tidak mungkin akan menjadi penentu hasil pertandingan Argentina vs Islandia yang digelar pada Sabtu (16/6/2018) di Stadion Spartak, Moskwa. Para pemain Islandia memiliki rerata tinggi 185 cm, atau unggul enam cm dari rerata tinggi badan pemain Argentina.
Argentina memiliki salah satu lini depan terbaik di Piala Dunia 2018. Namun, para pemain kunci mereka terlihat 'mungil' dibandingkan para bek Islandia yang bagaikan menara pencakar langit. Lionel Messi bertinggi 170 cm, Sergio Aguero 172 cm, dan Paulo Dybala 177 cm.
Pemain depan dengan tinggi 'memadai' untuk melawan Islandia adalah Gonzalo Higuain (186 cm). Sementara itu, bek tengah Islandia terdiri dari Ragnar Sigurdsson (187 cm), Karni Arnason (191 cm), atau Sverrir Ingi Ingason (188 cm).
Pemain belakang Argentina juga memiliki tinggi yang kurang 'ideal'. Gabriel Mercado (180 cm) dan Nicolas Otamendi (183 cm) memiliki tinggi di bawah rerata tinggi badan Islandia yang ada di 185 cm. Hanya ada Marcos Rojo (187 cm) yang sedikit unggul dari tim kejutan Piala Eropa 2016 lalu.
Sementara itu, penyerang Islandia, Alfred Finnbogason memiliki tinggi 184 cm. Memang ada Albert Gudmundsson (177 cm) yang relatif 'pendek', tetapi ada Jon Dadi Bodvarsson (189 cm) atau Björn Bergmann Sigurdarson (186 cm).
Jika dibuat rerata tinggi pemain Argentina hanya 179 cm. Selisih enam sentimeter antara kedua tim ini dapat berpengaruh ketika terjadi bola-bola mati, baik di wilayah pertahanan Argentina maupun ketika Albiceleste hendak menembus barisan belakang Islandia. Hal inilah yang diwaspadai oleh Jorge Sampaoli.
Jorge Sampaoli akan mencampurkan dua strategi pertahanan untuk mengatasi keunggulan tinggi badan Islandia, yaitu para pemain tinggi seperti Angel Di Maria (180 cm) dan Maximiliano Meza (178 cm) akan menjaga satu lawan satu. Sementara itu, para bek tengah akan menerapkan penjagaan zonal.
Taktik Sampaoli mengatasi kekurangan ini diungkapkan oleh kiper kedua Argentina, Nahuel Guzman. Katanya dikutip ESPN, "Dalam beberapa pekan terakhir, kami sudah menggarap isu spesifik seperti set pieces. Tim ini yakin pendekatan pelatih adalah kunci."
"Islandia adalah tim yang sangat kuat dalam pola ofensif dan defensif. Kami harus sabar dan mencoba mengendalikan bola untuk menghasilkan ruang. Laga akan berlangsung sangat ketat, kami harus menangani kecemasan dengan baik," tambah Guzman dikutip Federasi Sepak Bola Argentina (AFA).
Editor: Fitra Firdaus