Menuju konten utama
Periksa Fakta

Fakta & Mitos Seputar Varises Pada Ibu Melahirkan

Kasus varises banyak dialami oleh wanita. Faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena varises adalah obesitas, kehamilan, dan usia tua.

Fakta & Mitos Seputar Varises Pada Ibu Melahirkan
Header Periksa Fakta. tirto.id/Quita

tirto.id - Belakangan, tersebar informasi mengenai penyakit varises yang gampang menyerang ibu baru melahirkan. Informasi yang dapat ditemui di media sosial tersebut berbunyi:

inilah penampakan PENYAKIT VARISES

kenapa org pasca melahirkan tdk boleh menekuk kaki

pasca 40hari stlh melahirkam itu bukanlah MITOS

tapi fakta

✔️ TIDAK BOLEH DI TEKUK KAKINYA SAAT TIDUR HARUS SELONJOR

supaya tdk terjadi penyakit parises di karnakan mmasa 40 H adalah masa penyembuhan , saat darah harus mengalir dg normal jgn kita sumbatkan agar pembuluh darah d sni tdk pecah.. Krn pelebaran darah yg sulit mengalir ke jantung

✔️ tidak makan Roti

supaya usus yg masih tahap penyembuhan stlh 1000 urat terputus krn mengejan, tdk membengkak krn di dalam roti mengandung biang roti atau pengembang roti

✔️ keramas di pagi hari

supaya rambut ttp seger dan tdk mudah stress dan kotoran2 yg ada di kepala pun mudah di bersihkan dan menghilangkan rasa pusing serta menjernihkan penglihatan mata

✔️ luluran setiap abis mandi

mumpung masa proses penyembuhan inilah kesempatan yg baik di mana kita sekalian merawat kulit.. agar meski kita abis lahiran tp kulit kita tdk kendur

✔️ pakai pilisan di kening atau jidat

spy tdk mudah sakit kepala

✔️ pakai angkin atau ambetan atau guritan dan stagen

naah ini bagian terpenting dmn perut masa2 perbaikan

utamakan di ikat bagian bawah perut tepat di bawah peranakan.. krn masa sblum 40h peranakan mudah turun dan pasti ibu2 abis melahirkan ink mudah lemas klo tdk pakai angkin atau korset buktikan klo gak percaya.. jika kamu menolak saat tua kamu yg merasakan.. pinggang dan tulang belakangpun jadi mudah sakit jik tdk pakai ambet angkin atau stagen

manut sm org tua klo mau ttp di sayang sm suami 😘😘

✔️jika tidur tinggikan lagi bantalnya.. supaya penglihatan mata tdk pudar krn naiknya darah putih 😊😊

Varises :

Penyebab penumpukan darah pada penyakit varises. Penumpukan darah di dalam pembuluh vena terjadi akibat melemahnya atau rusaknya katup vena. Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung. ...

Penumpukan inilah yang kemudian menyebabkan pembuluh tersebut melebar.

Lantas, benarkah varises pada ibu hamil dapat dicegah dengan sejumlah anjuran yang disebutkan di atas?

Penelusuran Fakta

Mengutip laman Alodokter, gejala varises merupakan pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena yang umumnya terjadi pada bagian kaki. Apabila diamati, orang yang mengalami varises pada bagian kakinya akan terlihat pembuluh darah yang menonjol berwarna biru atau ungu tua. Terkadang, bentuknya menyerupai simpul atau tali berpilin.

Varises dapat terjadi di semua pembuluh vena pada tubuh, seperti ditulis Halodoc. Namun, kondisi ini paling sering terjadi di kaki (terutama betis) karena tekanan yang besar saat berdiri atau berjalan. Kemudian, kasus varises kebanyakan dialami oleh wanita. Faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena varises adalah obesitas, kehamilan, dan usia tua.

Klaim menekuk kaki bagi ibu hamil dapat menyebabkan varises belum ditemukan buktinya, menurut dr. Binsar Ricky H Sitompul, SpOG dari Rumah Sakit Hermina Daan Mogot seperti dikutip Okezone. Menekuk kaki saat bersalin, lanjutnya, hanya berlangsung sebentar. Sedangkan untuk terjadinya varises, keadaan itu harus terjadi terus-menerus.

Begitu pula apabila ibu menekuk kaki saat tidur. Walau dilakukan berjam-jam selama tidur, tidak akan menyebabkan varises. Posisi tungkai atau lengan yang menekuk tidak akan menghalangi aliran darah. Namun, bila ibu terbiasa berdiri atau duduk dalam waktu yang sangat lama dan tanpa istirahat, hal ini bisa menimbulkan risiko terjadinya varises.

Sementara itu, terkait konsumsi roti, dr. Lili Dwiyani lewat Alodokter menjelaskan bahwa tidak ada pantangan khusus bagi ibu setelah melahirkan, termasuk mengonsumsi roti. Ibu baru melahirkan bebas mengonsumsi makanan apapun. Namun, sebaiknya ibu melahirkan membatasi diri terhadap makanan kalengan atau produk olahan.

Selain itu, sebaiknya ibu lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi protein seperti daging sapi, salmon, produk susu rendah lemak, telur, dan sayuran hijau. Roti yang tinggi karbohidrat sebaiknya diganti dengan makanan sumber protein.

Sejumlah saran lainnya seperti keramas, luluran, menggunakan bahan alami di kepala dan pengencang perut tidak memiliki hubungan langsung dan spesifik dengan pencegahan varises. Ibu yang baru melahirkan dapat mencegah varises dengan olahraga secara teratur. Olahraga dapat melancarkan aliran darah dan mencegah varises.

Jika tidak ada gangguan kesehatan selama hamil dan melahirkan, lakukanlah olahraga ringan secara rutin, misalnya berjalan kaki, yoga, senam panggul, dan senam kegel. Namun, tetap diskusikan dengan dokter mengenai jenis, intensitas, dan durasi olahraga yang ingin dilakukan.

Apabila mengalami kegemukan, ibu yang baru melahirkan sebaiknya berusaha menurunkan berat badan dengan makanan dan pola hidup sehat. Kelebihan berat badan dapat membuat varises bertahan lama dan memicu penyakit lain. Namun, ibu yang telah melahirkan sebaiknya tetap melakukan pemeriksaan ke dokter terkait diet yang cocok.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, beberapa saran yang disebutkan dalam informas terkait varises tidak terbukti dapat mencegah varises (partly false). Apabila ibu melahirkan memiliki varises, sebaiknya hal ini dikonsultasikan dengan dokter atau melakukan olahraga untuk memperlancar aliran darah.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Irma Garnesia

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Irma Garnesia
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara