Menuju konten utama

Fakta Hilangnya Kapsul Radioaktif Australia, Apa Bahayanya?

Fakta-fakta hilangnya kapsul radioaktif di Australia, apa bahaya dan manfaatnya?

Fakta Hilangnya Kapsul Radioaktif Australia, Apa Bahayanya?
Dalam foto yang disediakan oleh Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat ini, para anggotanya mencari kapsul radioaktif yang diyakini jatuh dari truk yang sedang diangkut di jalur barang di pinggiran Perth, Australia, Sabtu, 28 Januari 2023. FOTO/Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat melalui AP

tirto.id - Sebagian warga di wilayah negara bagian Australia dilanda kekhawatiran setelah perusahaan tambang raksasa Rio Tinto mengumumkan kapsul radioaktif diduga jatuh dari truk pengangkut saat perjalanan sejauh 870 mil di Australia Barat.

Seperti diberitakan Euronews, Rabu, 1 Februari 2023, hilangnya kapsul berdiameter 6 mm dan panjang 8 mm itu memicu peringatan radiasi untuk sebagian besar wilayah negara bagian Australia.

Kkapsul radioaktif dapat memancarkan radiasi dalam jumlah yang berbahaya, serta dapat menyebabkan luka bakar hingga penyakit kanker. Maka dari itu, pihak berwenang langsung memberikan peringatan.

Selain imbauan itu, beberapa negara bagian Australia juga telah diperingatkan, jika masyarakat menemukan kapsul radioaktif tersebut agar segera menjauh minimal lima meter agar tidak terpapar radiasi.

Australia dikabarkan telah mengerahkan lebih banyak ahli nuklir guna mencari kapsul radioaktif yang diduga jatuh di suatu tempat di padang pasir wilayah Australia.

Pihak berwenang Australia juga mengatakan, setidaknya membutuhkan waktu sekitar lima hari untuk menelusuri kembali rute truk pembawa kapsul radioaktif tersebut.

Para ahli radiasi disebut telah mencari kapsul kecil itu di Great Northern Highway, namun tidak berhasil, demikian seperti diungkap Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat Australia Barat, pada Senin, 30 Januari 2023.

NBC News memberitakan, pihak berwenang Australia telah mencari selama kurang lebih satu minggu. Badan keamanan nuklir Australia juga ikut bergabung mencari kapsul radioaktif dengan mengirimkan sebuah tim yang dilengkapi dengan peralatan pendeteksi khusus untuk melacak kapsul radioaktif.

Kronologi Hilangnya Kapsul Radioaktif Australia

Mengutip NBC News, hilangya kapsul radioaktif itu bermula saat sebuah truk yang ditugaskan untuk melakukan perjalanan dari tambang Gudai-Darri di Rio, menuju penyimpanan di pinggiran Kota Perth sambil membawa kapsul radioaktif.

Lebih jelasnya, seperti diberitakan The Guardian, kapsul tersebut dikemas pada tanggal 10 Januari, kemudian diangkut ke luar lokasi pada tanggal 12 Januari 2023 dan diprediksi tiba di Kota Perth pada 16 Januari.

Hilangnya kapsul radioaktif tersebut baru diketahui sembilan hari kemudian setelah kedatangan truk di Perth, yakni pada tanggal 25 Januari saat membongkar paket untuk diperiksa.

Pihak berwenang Australia Barat baru memberitahu publik mengenai hilangnya kapsul radioaktif itu dua hari setelah diberitahu perusahaan tambang Rio Tinto, yakni pada 27 Januari 2023.

Bahaya Kapsul Radioaktif

Seperti dilaporkan The Guardian, menurut seorang profesor ilmu pencitraan medis University of Sydney, Dale Bailey, kapsul radioaktif yang hilang itu dapat menimbulkan dua bahaya bagi manusia, yakni paparan radiasi dan kontaminasi ketika radioaktif tersebut bersentuhan dengan sesuatu.

“Paparannya terasa seperti duduk di bawah sinar matahari yang panas dan terkena radiasi UV,” ungkap Bailey.

Wadah baja kapsul dapat mencegah keluarnya bahan radioaktif. Jika wadahnya rusak, maka kontaminasi akan menjadi suatu kekhawatiran yang lebih besar dari perkiraan.

Bailey menambahkan, partikel beta pada kapsul radioaktif itu dapat menyebabkan kerusakan serius, seperti membuat kulit menjadi merah, ulserasi atau kematian jaringan pada kasus-kasus yang parah.

Dikutip Euronews, kapsul radioaktif ini sangat berbahaya karena dapat memancarkan radiasi dalam jumlah berbahaya yang dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.

Terkena paparan dalam waktu lama dapat menyebabkan kanker, serta kapsul perak radioaktif berdiameter 6 mm dan panjang 8 mm itu mengandung Caesium-137 yang dapat memancarkan radiasi setara dengan 10 sinar-X per jam.

Apa Manfaat Kapsul Radioaktif?

Di samping efek yang berbahaya, kapsul radioaktif ternyata memiliki manfaat karena kerap digunakan peneliti untuk mengukur radiasi.

Diberitakan Euronews, kapsul radioaktif ini merupakan sumber keramik Caesium-137, jenis keramik yang biasanya digunakan untuk mengukur radiasi.

Alat ini menggunakan sumber radioaktif sebagai pengukur parameter ketebalan, kepadatan, dan kelembaban berbagai bahan dan permukaan untuk pembangunan gedung dan proyek lainnya.

Akan tetapi, kandungan Caesium-137 di dalamnya dapat memancarkan radiasi beta dan gamma yang sangat berbahaya.

The Guardian menuliskan, manajer umum Radiation Services wa, Lauren Steen, mengatakan bahwa sumber radioaktif biasanya dirancang untuk dibiarkan berada di tempatnya selama kurang lebih 15 tahun yang akan diperiksa secara intensif tiap tahunnya.

Dalam dunia medis, Caesium-137 banyak digunakan dalam radioterapi, “salah satu sumber terbesar di rumah sakit adalah iradiator darah – Anda mensterilkan darah dengan foton gamma dari kobalt-60 atau caesium sebelum melakukan transfusi,” jelas Bailey.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Politik
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto