tirto.id - Pekerja Indonesia di Taiwan terlibat bentrok di stasiun kereta api Changhua, Taiwan Barat, pada Senin tanggal 4 September 2023 waktu setempat. Perkelahian itu melibatkan dua kelompok pencak silat asal Indonesia. Bagaimana kronologinya?
Konflik tersebut terjadi karena ada perbedaan pendapat. Lantaran tidak menemukan titik temu, perselisihan dua kelompok pencak silat di Taiwan itu semakin memanas hingga terlibat bentrok.
Dikutip dari Antara, satu orang tewas dan satu orang mengalami cedera serius. Dalam kejadian tersebut, pihak kepolisian setempat sudah menetapkan 29 orang tersangka.
Kepolisian menyatakan, ada 15 tersangka yang terlibat kejahatan berat karena diduga melakukan kekerasan yang menyebabkan luka serius dan meninggal dunia.
Dalam bentrokan beberapa orang itu juga membawa senjata tajam. Kendati demikian, sampai saat ini belum disebutkan nama kelompok perguruan silat tersebut.
Fakta-fakta Bentrok Dua Kelompok Pencak Silat Indonesia di Taiwan
Bentrokan dua kelompok pencak silat Indonesia di Taiwan bermula ketika kedua belah pihak ingin meluruskan perbedaan pendapat. Kedua pihak menyepakati pertemuan di dekat stasiun kereta api Changhua, Taiwan barat.
Namun, dalam mediasi tersebut justru terjadi perselisihan yang sengit sehingga tidak menemukan kesepakatan. Situasi pun semakin memanas sehingga membuat dua kelompok tersebut terlibat bentrok.
Berikut ini fakta-fakta bentrok dua kelompok pencak silat Indonesia di Taiwan:
Satu Orang Tewas
Bentrokan dua kelompok silat menyebabkan satu orang meninggal dunia. Pria berumur 32 tahun tewas setelah mendapatkan luka tusuk di bagian belakang. Korban adalah pekerja Indonesia asal Trenggalek, Jawa Timur.Satu Orang Cedera Serius
Seorang WNI berusia 21 tahun mengalami cedera yang serius karena mengalami luka tusuk setelah ditikam 4 kali di bagian tubuhnya. Pemuda tersebut masih dirawat di rumah sakit setempat.Polisi Taiwan Tetapkan 29 Tersangka
Kepolisian setempat menetapkan 29 tersangka. Dari jumlah itu, 15 tersangka dinyatakan terlibat dalam kejahatan berat dan sudah dipindahkan ke tahanan Kantor Kejaksaan Distrik Changhua. Mereka dicurigai melakukan pembunuhan, penyerangan, dan cedera yang menyebabkan kematian.Tersangka Pembunuhan Berusia 24 Tahun
Setelah melakukan olah TKP dan memperluas pencarian tersangka di Taiwan, polisi telah menetapkan satu tersangka yang diduga melakukan pembunuhan.Dalam waktu kurang dari 16 jam, tersangka utama pembunuhan dapat ditangkap. Warga negara Indonesia berusia 24 tahun ini ditangkap di Kota Taichung, Taiwan.
Barang Bukti Senjata Tajam Disita Polisi
Kepolisian setempat meyakini para tersangka menggunakan senjata dalam perkelahian tersebut. Polisi menemukan beberapa pisau di sejumlah lokasi di Changhua.Adapun senjata yang disita antara lain pisau, knuckles, parang, katana, pisau lengkung, nunchaku, obeng, arit, tongkat, pisau serbaguna, kaleng gada, dan barang-barang lainnya.
Setelah menetapkan tersangka, pihak berwenang akan menginformasikan kepada broker dan perusahaan di tempat para migran yang terlibat itu bekerja.
Pihak berwenang juga akan memberitahu kantor perwakilan Indonesia di Taiwan untuk membantu keluarga korban dalam mengurus pemakaman.