tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sejumlah daerah Indonesia yang dilanda gempa hari ini, Selasa, 29 Agustus 2023.
Awalnya, gempa itu disebut terjadi di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Namun setelah melakukan analisis mendalam, BMKG mengatakan gempa itu justru melanda Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan kesalahan informasi tersebut, karena BMKG dituntut untuk menyampaikan informasi secara cepat.
Selain itu, Daryono juga menjelaskan bahwa data awal gempa Tanah Bumbu merupakan data pendahuluan alias info cepat.
“Data dikeluarkan hanya 2 menit 20 detik pasca gempa, namun masih terus berproses alias belum final,” tulisnya melalui akun Twitter @daryonoBMKG.
Kendati demikian, Daryono sudah memastikan, bahwa gempa itu berpusat di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan kekuatan magnitudo 7,1. Gempa terjadi pada pukul 02.55 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki kekuatan M7,1. Titik gempa terjadi di koordinat 6,94° LS ; 116,57° BT, tepatnya di laut 163 Km arah Timur Laut Lombok Utara, NTB kedalaman 525 km.
Gempa Lombok Dirasakan Hingga Bantul
Gempa yang melanda Lombok Utara juga dirasakan di sejumlah daerah. Menurut Daryono, gempa di Lombok Utara ini dirasakan di 11 kota.
"Dirasakan (Skala MMI): V Kuta, IV Gianyar, IV Denpasar, IV Waingapu, IV Lombok, III-IV Karangkates, III Kuta Selatan, III Tabanan, II-III Trenggalek, II Bantul, II Blitar," tulis Daryono
Namun guncangan gempa yang dirasakan di sebelas wilayah tersebut tidak sama. Di Gianyar Bali, misalnya, orang-orang berhamburan keluar karena kekuatan gempanya cukup besar.
Sementara di wilayah Trenggalek dan Blitar, intensitas guncangannya lebih ringan. Begitu pula yang dirasakan di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kekuatan gempannya lebih kecil lagi.
Yerkait penyebab gempa, Daryono bilang, gempa tanah ini akibat adanya aktivitas slab pull atau tarikan extensional Lempeng Australia ke bawah pengaruh gaya gravitasi.
“Gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan kombinasi mendatar turun atau oblique normal,” tulisnya.
Hingga saat ini, gempa Utara Lombok belum ada laporan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil analisis BMKG, bahwa gempa ini tidak menimbulkan tsunami.
Belum diketahui adanya korban maupun kerusakan akibat gempa tersebut. Namun BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami. "Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis Daryono.
Penulis: Sulthoni
Editor: Alexander Haryanto