tirto.id - Facebook berencana untuk menyediakan konten iklan di aplikasi chatting WhatsApp. Head of Emerging Business and SMB Indonesia and Philippines Facebook, Ferdy Nandes mengatakan riset terkait kebijakan ini sedang dilakukan.
"Ketika iklan di Facebook, Instagram dan di media-media sudah available. Untuk iklan di WhatsApp kami sedang melakukan tes. Jadi kami belum ada produk yang konkret untuk melihat apa [bentuk iklan] yang efektif," ujar Ferdy di Kantor Facebook Indonesia Jakarta pada Selasa (21/8/2018).
Facebook yang telah mengakuisisi perusahaan aplikasi Instagram dan WhatsApp ini, kata Ferdy, memiliki prinsip relevansi untuk menghadirkan iklan di dalam platform komunikasi digital.
"Kami enggak mau untuk spaming. Kami sangat ingin menjaga relevansi dan menjaga komunitas pengguna kami. Makanya, kami banyak melakukan riset apa yang mungkin paling relevan dan efektif untuk pengguna [ditampilkan konten iklan]," ucapnya.
Sementara di aplikasi chatting, Messanger telah terlebih dahulu disediakan konten iklan. Saat membuka aplikasi Messenger akan ada iklan berupa banner elektronik yang muncul.
Facebook mulai fokus menggaet Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk diedukasi mengenai digitalisasi marketing. Salah satunya beriklan melalui Facebook.
Sudah ada sekitar 15 ribu UMKM dari 20 kota di seluruh Indonesia, meliputi Surabaya, Medan, Jambi, Batam, Bandar Lampung, Samarinda, dan sebagainya untuk diedukasi.
Cara Facebook untuk menggaet UMKM adalah dengan memberikan pelatihan dan workshop seputar digital marketing, iklan Facebook, Blueprint, dan sebagainya. Facebook menggelontorkan dana investasi sebesar 1 miliar dolar AS untuk mengembangkan fasilitas untuk membantu pengusaha UMKM di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"Investasi 1 miliar dolar AS mulai 2011 sampai sekarang itu secara global. Untuk, pengembangan tim edukasi, teknologi, dan sebagainya untuk membantu UMKM," ujarnya.
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Yuliana Ratnasari