Menuju konten utama

Erwin Aksa: Swasta Tunggu Program Minim Risiko Proyek Jalan Tol

Pengusaha menunggu skema pembiayaan jalan tol yang minim risiko, sehingga swasta berani berinvestasi.

Erwin Aksa: Swasta Tunggu Program Minim Risiko Proyek Jalan Tol
Keponakan Jusuf Kalla, Erwin Aksa menghadiri debat keempat pilpres 2019 di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). tirto.id/Andrey gromicko

tirto.id - Wakil Ketum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa mengklaim, kebijakan pemerintah belum ramah investor.

Terlebih saat ini, kata dia, proyek pembangunan infrastruktur pemerintah terutama di sektor jalan tol targetnya ditingkatkan hampir dua kali lipat.

“Pemerintah perlu mengeluarkan sejumlah kebijakan yang menarik dari sisi investasi agar pihak swasta tertarik dan mau berinvestasi di proyek pembangunan jalan tol,” kata Erwin di Menara Kadin, Selasa (29/10/2019)

Ia juga mengatakan, pembangunan jalan tol dalam lima tahun ke depan ditarget sekitar 2.500 km dengan perkiraan investasi Rp250 T-Rp375 T.

Diketahui, pemerintah pakai skema pembiayaan dari investasi badan usaha dan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Hal ini, kata dia, bakal meningkatkan partisipasi swasta untuk percepatan pembangunan jalan tol.

Menurutnya, bisnis jalan tol perlu dibuat lebih menarik, karena investasi ini memerlukan dana besar dan jangka panjang dengan kondisi dana perbankan yang terbatas.

“Integrasi dan konektivitas menjadi kunci untuk menarik swasta berinvestasi. Yang diperlukan itu alternatif model bisnis dan pilihan skema pembiayaan pembangunan jalan tol yang secara risiko lebih kecil, sehingga pihak swasta berani berinvestasi,” terang dia.

Sebelumnya, sejumlah capaian pembangunan di bidang konstruksi dan infrastruktur menjadi catatan dalam periode pertama kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Dalam lima tahun terakhir, pemerintah telah menegaskan komitmennya terhadap sektor pembangunan ini dengan meningkatkan alokasi anggaran infrastruktur hingga Rp1.739 triliun.

Pemerintah juga telah membangun diantaranya 3.194 km jalan perbatasan dan 1.387 km jalan tol serta 811,9 km rel kereta api.

Keponakan mantan Wapres RI, Jusuf Kalla ini juga menyambut sejumlah hal. Di antaranya pembangunan infrastruktur dengan fokus menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi.

Kemudian, pembangunan infastruktur yang mempermudah akses ke kawasan wisata yang mampu mendongkrak lapangan kerja baru.

"Jalan tol merupakan salah satu infrastruktur transportasi darat penting untuk menunjang konektivitas dengan beragam manfaat," katanya.

Baca juga artikel terkait INVESTOR atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali