tirto.id - Pada periode ke II masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pemerintah akan membangun 2.084 kilometer jalan tol baru.
2084
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, pada tahun 2020-2024 pemerintah sudah menyiapkan regulasi yang ramah investasi untuk mewujudkan pembangunan 2.084 kilometer jalan tol.
"Untuk lima tahun ke depan terhitung tahun 2020-2024 kami akan membangun lagi 2.500 kilometer jalan tol," kata dia di acara CEO Update Masa Depan Jalan Tol Indonesia, Jumat (27/9/2019).
Ia menjelaskan, ada 14 aturan yang akan direlaksasi agar lebih ramah investasi. Pasalnya ia menargetkan proyek pembangunan di dalam negeri baiknya banyak swasta yang diikutsertakan dalam program Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Dari undang-undang konstruksi kan ada beberapa PMA [penanaman modal asing] yang sayaratnya ada pasal semua. Ada berapa ya kemarin ada berapa undang-undang yang menyangkut pada investasi ada 14 undang-undang yang akan direlaksasi," papar dia.
Sementara itu mengenai berapa porsi invetasi antara asing dan swasta ia mengatakan, keputusan tersebut ada di tangan Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi.
"Jadi PMA yang harus kerja sama dengan perusahaan dalam negeri kemudian harus sekian persen itu akan direlaksasi . Itu [investor asing] nanti komandonya di Menko," kata dia.
Basuki mengatakan, ia optimis bisa meningatkan target proyeksi pembangunan 2.084 kilometer jalan tol. Pasalnya Kementerian PUPR sudah berhasil menggarap 985 kilometer.
"Tadinya kan target RPJMN 1.000 kilometer kita hitung waktu itu akan bisa kita capai 1.852 kilometer," terang dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Irwan Syambudi