tirto.id - Pemerintah pusat mulai melelang proyek pembangunan jalan tol di Balikapapan-Penajam Paser Utara Tengah, yang akan menjadi lokasi ibu kota baru. Total nilai proyeknya senilai Rp15 triliun.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan jalur tersebut merupakan tambahan jalan tol di wilayah ibu kota baru di Kalimantan Timur.
"Saat ini sudah dilaksanakan tendernya. Penawaran sudah masuk sekarang dalam proses untuk evaluasi akhir pengumuman pertama pemenang lelang. Kalau hanya satu berarti kita langsung negosiasi," kata dia di kantornya, Senin (23/9/2019).
Danang mengatakan, jalan tol tersebut merupakan prakarsa PT Waskita Toll Road yang saat ini prosesnya sudah sampai dalam tahap evaluasi penawaran.
Sebagai gambaran, Danang mendeskripsikan proyek pembangunan jalan tol Balikapapan-Penajam Paser Utara Tengah akan dibangun dengan panjang 10 kilometer. Proyek ini memiliki kekhasan yaitu, sebagian ruas tol akan dibangun di atas sungai yaitu sepanjang 7 kilometer.
"Nilai [investasi] kisarannya itu sekitar Rp15 triliun, 10 km," jelas dia.
Pengumuman lelang diperkirakan dilaksanakan pada akhir tahun 2019. Pengadaan lahan dan konstruksi diharapkan bisa dilakukan pada tahun 2020.
"Pengumuman lelang harapan kita akhir tahun ini, sehingga tahun depan sudah dilaksanakan PPJT, pengadaan lahan dan konstruksinya," terang dia.
Prediksi tersebut bisa tergambar karena Danang menyebut belum ada pesaing Waskita Toll Road dalam tender.
"Saya belum bisa bicara karena panitia tender bukan saya. Sejauh ini yang jelas prakarsa ikut dong, kalau kita pantau di lapangan hanya pemain nasional yang ikut tender itu. Tapi kita masih belum final kita lakukan evaluasi hasil tender kita," tandas dia.
Presiden Joko Widodo pada 26 Agustus mengumumkan rencana kepindahan ibu kota dari Jakarta ke dua kabupaten yang ada di Kalimantan Timur, yaitu di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanegara.
Menurut Jokowi, pemilihan kedua kabupaten ini berdasarkan riset yang dilakukan selama tiga tahun. Alasan memilih kedua kabupaten ini karena lokasinya yang relatif lebih kecil terkena risiko bencana baik dari banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi maupun tanah longsor. Selain itu, kedua kabupaten tersebut juga berlokasi strategis dengan jarak rata-rata ke seluruh Provinsi di Indonesia cukup pendek, yakni 893 kilometer.
Kedua kabupaten ini juga ada di dekat perkotaan yang sudah berkembang di Kalimantan, yakni Balikpapan dan Samarinda. Kabupaten Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara juga memiliki infrastruktur yang relatif lengkap dan tersedia lahan yang sudah dikuasai pemerintah seluas 180 hektar.
Rencananya, tahun 2024 pemindahan ibu kota dari Jakarta ke kedua kabupaten tersebut akan dilaksanakan secara bertahap.
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti