Menuju konten utama

Erick Thohir Sebut Ada Potensi Korupsi di Krakatau Steel

Utang Krakatau Steel yang menggunung dan proyek blast furnace mangkrak disebut sebagai indikasi korupsi.

Erick Thohir Sebut Ada Potensi Korupsi di Krakatau Steel
Lembaran baja di PT Krakatau Steel. FOTO/krakatausteel.com

tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengungkap potensi korupsi pada salah satu BUMN yaitu PT Krakatau Steel Tbk (Persero). Proyek yang dimaksud adalah peleburan tanur tinggi atau blast furnace yang memanfaatkan pasir besi di Indonesia untuk menghasilkan baja.

Menurut Erick, indikasi korupsi tampak dari bersarnya utang perusahaan. Sampai kini tercatat utang Krakatau Steel mencapai 2 miliar dollar AS setara Rp30 triliun dengan kurs Rp15.000/dolar.

"Kita bisa lihat contoh Krakatau Steel itu punya utang $2 miliar salah satunya investasi $85 juta kepada proyek blast furnace [proyeknya mangkrak] ada indikasi korupsi dan kita ke siapa pun yang merugikan, ya, karena ini kembali bukannya kita ingin menyalahkan tetapi penegakan hukum kepada tadi di atas proses yang salah harus kita perbaiki," kata Erick dalam sebuah diskusi, Selasa (28/9/2021).

Proyek blast furnace yang dimaksud Erick Thohir sudah mulai dirintis sejak 2008 dan proses konstruksi dimulai pada 2012 silam. Proyek sempat tertunda penyelesaiannya dari Desember 2016 menjadi Maret 2017. Hingga kini proyek blast furnace berhenti beroperasi alias mangkrak.

Informasi dari Erick hanya berselang seharu setelah Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengumumkan perseroan untung Rp800 miliar per Agustus 2021.

Perolehan laba bersih ini berkelanjutan sejak pertama kalinya dicapai di tahun 2020 setelah merugi selama delapan tahun, kemudian diteruskan di tahun 2021 mulai dari Kuartal 1, Semester 1, hingga Agustus 2021.

“Perolehan laba bersih hingga Agustus 2021 yang sebesar Rp800 miliar ini meningkat 54% di atas realisasi laba di periode yang sama di tahun 2020 sebesar Rp362,5 miliar,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim, Senin (27/9/2021).

Baca juga artikel terkait BUMN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali