Menuju konten utama

Erick Thohir: Kementerian BUMN Siap Kerja Sama dengan Danantara

Erick mengatakan Kementerian BUMN akan mendukung keberadaan Danantara.

Erick Thohir: Kementerian BUMN Siap Kerja Sama dengan Danantara
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2024). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/Spt.

tirto.id - Menteri BUMN, Erick Thohir, merespons soal Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang akan berkoordinasi dengan BUMN. Sebanyak tujuh BUMN disebut akan gabung dengan Danantara, antara lain MIND ID, Pertamina, BRI, BNI, Mandiri, Telkom, dan PLN.

Mengenai hal itu, Erick mengatakan Kementerian BUMN akan mendukung keberadaan Danantara.

“Ya kan sejak awal saya bilang, kita mendukung. Mendukung bagaimana kita saling support, bahkan kantornya kita sudah siapkan,” ujar Erick saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (21/11/2024).

Dia juga mengatakan, payung hukum untuk Danantara dalam Rancangan Undang-Undang BUMN ini sudah disiapkan, namun saja belum terlaksanakan.

“Jadi kalau masalah saling support, biasa kok, berapa banyak Kementerian yang hadir di Kementerian BUMN, kita juga saling support. Karena itu kan, BUMN memang secara ekosistem, bisa dipergunakan untuk mempermudah penugasan daripada kementerian terkait. Nah, itu yang kita coba sinkronisasikan,” kata Erick.

Lebih lanjut, Erick juga mengatakan dividen yang akan disetor ke negara setelah tujuh BUMN itu bergabung Danantara. Katanya, tidak akan ada banyak perubahan untuk tahun depan.

“Itu (dividen) kan kajian, nanti ada di Kemenkeu yang mengkaji. Kalau kami kan tetap untuk tahun depan, atas performance tahun ini itu Rp90 triliun,” katanya.

Lalu, setoran dividen 2026 dan seterusnya, Erick menyatakan kebijakannya masih bergantung pada yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Tetapi yang ke depannya lagi saya belum tahu, nanti tergantung daripada kebijakan. Karena kan pemiliknya itu kan Kementerian Keuangan. Kami kan hanya pengelola,” jelasnya.

Sebagai informasi, BPI Danantara nantinya akan bertugas sebagai badan pengelola investasi, yang ditugaskan mengelola investasi di luar APBN. Artinya, semua aset-aset pemerintah yang dipisahkan itu nantinya akan dikelola oleh BPI Danantara.

BP Danantara akan mengelola 7 BUMN dengan skala terbesar di antaranya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero). Kemudian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID. Danantara juga mengkonsolidasi INA.

Baca juga artikel terkait KEMENTERIAN BUMN atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Bisnis
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Anggun P Situmorang