Menuju konten utama

Emil Legowo Batal Ikut Pilgub Jabar Bila Tak Ada Pengusung

Ridwan Kamil mengaku sudah siap legowo batal maju Pilgub Kabar apabila dukungan dari partai pengusungnya tak memenuhi syarat pencalonan, yakni menguasai 20 persen kursi DPRD Provinsi Jabar.

Emil Legowo Batal Ikut Pilgub Jabar Bila Tak Ada Pengusung
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh (kiri) bersama Ridwan Kamil (kanan) berjalan usai mengikuti acara Deklarasi Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur Jabar 2018-2023 yang diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Monumen Bandung Lautan Api, Jawa Barat, Minggu (19/3/2017). Ridwan Kamil siap mengikuti Pilkada untuk mendapatkan posisi Gubernur Jabar. ANTARA FOTO/Agus Bebeng.

tirto.id - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, atau yang biasa disapa Emil, menyatakan bersiap legowo batal maju Pilgub Jabar 2018 apabila tidak memperoleh dukungan dari partai pengusung yang memenuhi syarat pencalonan.

Emil mengaku tidak akan memaksakan diri maju dalam pertarungan memperebutkan kursi Gubernur Jawa Barat, bila sampai batas waktu terakhir pendaftaran calon, tidak ada cukup dukungan dari partai terhadap dirinya.

"Posisi batin saya masih berupaya (maju Pilgub), tapi tidak akan memaksakan diri kalau tidak ada dukungan. Misalkan di akhir H-1 pendaftaran ternyata dukungannya tidak genap ya sudah ambil keputusan yang paling realistis dari politik atau selesai, kan begitu," kata Emil di Pendopo Kota Bandung, pada Senin (20/3/2017) sebagaimana dikutip Antara.

Emil berpendapat di politik selalu terdapat kemungkinan yang tidak bisa diprediksi. Contoh, di Pilgub DKI Jakarta 2017, terdapat salah satu calon yang digadang-gadang sudah dideklarasikan sebagai calon Gubernur, namun di akhir pendaftaran, posisinya malah berubah menjadi wakil.

"Jadi banyak ketidakpastian, antara yang mendeklarasikan dukungan dengan pendaftaran merupakan suatu proses yang banyak dinamikanya," kata Emil.

Ia menuturkan, saat ini dirinya sedang membuka komunikasi dengan partai lain untuk menggenapkan dukungan agar bisa memenuhi syarat mendaftar sebagai calon Gubernur Jabar.

Hingga kini baru Partai Nasdem yang resmi mengusung Emil sebagai Calon Gubernur Jabar. Sementara di DPRD Jabar, Nasdem hanya memiliki 5 kursi. Padahal, syarat pencalonan di pilkada ialah kandidat harus diusung satu partai politik atau lebih yang menguasai 20 persen kursi DPRD.

"15 kursi lain sudah disampaikan ke partai lain, menyerahkan bola karena tidak bisa ngatur, tidak bisa maksa, jadi sekarang mah bekerja sebagai Wali Kota Bandung dan sambil berkomunikasi semaksimal mungkin dan menunggu dukungan," kata Emil.

Karena itu, Emil mengatakan telah siap menghadapi kemungkinan dukungan Nasdem itu tak sampai mengantarnya maju ke Pilgub Jabar sebab tak ada partai lain mau berkoalisi.

"Kalau koalisinya bubar karena kurang kursi, pindah ke yang lain yang siap kursi, bisa saja. Dalam perjalanan itu ada dukungan yang ditarik lagi, dinamika politik itu."

Ahad kemarin, Ketua Umum Surya Paloh mengumumkan dukungan resmi partainya diberikan ke Emil karena ia mau meneken kontrak politik berisi tiga syarat.

Ketiga syarat itu ialah Emil bersedia menjadikan Provinsi Jabar sebagai benteng Pancasila yang menjaga semangat kemajemukan, mau menjadi pemimpin yang mengayomi semua warga dari kelompok manapun dan siap mengonsolidasikan pemerintahan Provinsi Jabar sesuai arahan pemerintah pusat.

Baca juga artikel terkait PILGUB JABAR atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Politik
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom