tirto.id - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) mencatat kenaikan ekspor pakan unggas sebanyak 3 kali lipat hingga bulan November tahun ini dibanding tahun sebelumnya.
Pakan unggas diekspor untuk memenuhi kebutuhan pasar Brunei Darussalam dan Timor Leste, dengan nilai penjualan mencapai Rp7,9 milyar. Ekspor pakan unggas juga masih akan terus berlangsung hingga Desember 2023 dengan negara tujuan baru, yakni Madagaskar di Afrika Timur.
Budiarto Soebijanto, Head of Division Poultry Feed JAPFA menyampaikan, sejak tahun lalu, JAPFA telah dipercaya untuk menyuplai pakan ternak ke Brunei Darussalam dan Timor Leste.
"Produk pakan yang kami kirimkan juga cukup beragam dari usia ternak 1-10 hari hingga menjelang panen. Selain Brunei, Timor Leste telah lebih dahulu menjadi negara tujuan ekspor kami dan kerja sama ini telah berlangsung sejak empat tahun silam,” ujar Budiarto melalui keterangan tertulisnya kepada Tirto, Kamis (30/11/2023).
Segmen pakan ternak JAPFA sejak 1975, jelas dia, telah mendapatkan kepercayaan peternak unggas tanah air, sebab memiliki kualitas dan pelayanan terbaik.
Di tengah kondisi pasar yang sempat tidak stabil beberapa tahun belakangan akibat pandemi dan geopolitik, JAPFA senantiasa melakukan berbagai penyesuaian untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Hal tersebut salah satunya dilakukan dengan sistem digitalisasi dan otomisasi dalam rangkaian produksinya.
“Berbekal pengalaman selama lebih dari 50 tahun, kami memproduksi berbagai jenis pakan berkualitas yang telah dimanfaatlkan oleh banyak peternak di dalam negeri. Dengan mengoptimalkan berbagai jenis produk serta menawarkan produk terbaik kami, kami akan terus membuka peluang tidak hanya di dalam negeri namun hingga menembus pasar global,” terang Budiarto.
JAPFA memastikan praktik peternakan yang bertanggung jawab serta mematuhi regulasi dalam proses produksinya dengan ketat.
Standar kelayakan ekspor dibuktikan dengan sejumlah sertifikasi lokal dan global, khususnya pada divisi pakan seperti sertifikat penerapan issue management mutu ISO 9001: 2015, praktik Cara Pembuatan Pakan yang Baik (CPBB) atau Good Manufacturing Practices on Feed (GMP on Feed), Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), hingga Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ISO 45001:2018.