tirto.id - Mantan Kepala Staf Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kastaf Kopkamtib) Jenderal (purn) Widjojo Soejono meninggal dunia, Rabu (11/5/2022). Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Prantara Santosa menuturkan, Widjojo meninggal di RSPAD Gatot Subroto karena sakit.
“Telah meninggal dunia Jenderal (Purn) Widjojo Soejono mantan Kepala Staf Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) di usia 94 tahun pada Rabu, 11 Mei 2022 pukul 04.43 WIB di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto karena sakit," kata Prantara dalam keterangan, Rabu (11/5/2022).
Prantara menuturkan, almarhum Widodo disemayamkan di rumah duka Jalan Karang Asem 1 No. 4-6 RT. 08 RW. 002 Kelurahan Kuningan Timur Kecamatan Setia Budi Jakarta Selatan. Ia direncanakan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Jakarta, Rabu (11/5/2022) siang.
“Rencananya Jenderal (Purn) Widjojo Soejono akan dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata Jakarta Selatan pada Rabu tanggal 11 Mei 2022 pukul 13.30 WIB," kata Prantara.
Jenderal (Purn) Widjojo Soejono merupakan salah satu jenderal besar di era Orde Baru. Selama aktif di militer, pria kelahiran Tulungagung, 9 Mei 1928 ini sempat menjadi Danjen Kopassus ke-6 (1967-1970), panglima daerah militer seperti Panglima Kodam XIII/Merdeka di Sulawesi Utara (1970-1971) dan Panglima Kodam VIII/Brawijaya (1971-1975).
Pria yang menikah dengan Ny. Siti Mastoechajah ini juga pernah bertugas sebagai Panglima Kowilhan (Komando Wilayah Pertahanan) III meliputi Sulawesi dan Kalimantan (1975-1978) dan Jabatan Panglima Kowilhan II meliputi Jawa, Nusa Tenggara, dan Timor Timur (1978-1980) sebelum akhirnya menduduki jabatan puncak sebagai Kepala Staf Kopkamtib (1980-1982).
Pria dengan lima orang anak ini, yakni Enny Lukitaning Diah, Wedhia Purwaningsih, Ariyati Sihwarini, Hardini Surjaningsih dan Budhi Soejono, juga menerima sejumlah tanda jasa selama aktif di TNI (dulu ABRI) mulai dari Bintang Gerilya, Yudha Dharma Nararya Pratama, Kartika Eka Paksi Nararya Pratama, Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI dan XXIV.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz