Menuju konten utama

Efisiensi Operasional, Garuda Indonesia Ubah Skema Sewa Pesawat

Garuda Indonesia menerapkan skema sewa pesawat dengan hanya membayar sewa pesawat yang diterbangkan.

Efisiensi Operasional, Garuda Indonesia Ubah Skema Sewa Pesawat
Petugas kargo membongkar muat vaksin COVID-19 AstraZeneca di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (2/9/2021). ANTARA FOTO/FAUZAN/rwa.

tirto.id - Garuda Indonesia (GIAA) menyusun sejumlah strategi bisnis agar bisa membukukan profitabilitas usai disahkannya persetujuan terhadap skema restrukturisasi. Salah satu strateginya yaitu mengubah skema sewa pesawat dengan hanya membayar sewa pesawat yang diterbangkan.

Direktur Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, sewa pesawat akan diberlakukan ke depan menggunakan skema pay by hour atau hanya akan membayar pesawat yang diterbangkan kepada lessor sesuai dengan durasi pemakaian.

"Kemudian untuk jenis pesawat narrow body yaitu 737 kemudian wide body atau pesawat-pesawat berbadan besar ini akan sampai 30 Juni 2023 dan khusus untuk 777 itu sampai 30 Desember 2023. Jadi secara biaya sewa, yang narrow body ini secara average kita mengalami penurunan sebesar 31 persen, sementara yang wide body sebesar 56 persen," jelas dia, Selasa (28/6/2022).

Garuda Indoensia juga akan mengoptimalkan jumlah armada dengan mengurangi tipe pesawat dari 13 menjadi 7 dan jumlah pesawat dari 210 menjadi 120. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan tingkat utilisasi pesawat yang akan fokus pada rute-rute menguntungkan serta biaya pemeliharaan agar menjadi lebih efisien.

Sebagai informasi, langkah efisiensi yang dilakukan Garuda Indonesia dilakukan usai perseroan lolos dari jeratan pailit pada proses Penundaan Kewajian Pembayaran Utang (PKPU). GIAA pun bakal menerima tambahan modal dari pemerintah sebesar Rp7,5 triliun melalui skema penerbitan saham baru atau rights issue.

Aksi yang rencananya dilaksanakan pada kuartal III/2022 tersebut akan membuat porsi kepemilikan saham pemerintah naik dari 60,54 persen menjadi 65 persen. Saat ini perseroan terus melakukan upaya optimalisasi kinerja dan efisiensi operasional demi mendapat profit agar keuangan perseroan semakin sehat.

Baca juga artikel terkait PKPU GARUDA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Anggun P Situmorang