tirto.id - Vaksin Moderna merupakan salah satu jenis vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 atau COVID-19.
Dikutip laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemkes), vaksin COVID-19 ini sudah mulai diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang kesehatan sebagai vaksin dosis ketiga.
Adanya peningkatan kasus positif COVID-19 membuat Pemerintah secara khusus memberikan perlindungan tambahan kepada nakes yang sehari-hari dihadapkan dengan risiko tinggi penularan virus Corona.
Pemberian vaksinasi dosis ketiga bagi nakes ini juga telah mendapatkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI berdasarkan hasil kajian yang dilakukan dan disampaikan kepada Kementerian Kesehatan melalui surat nomor 71/ITAGI/Adm/VII/2021 tanggal 8 Juli 2021.
Selain untuk vaksinasi dosis ketiga bagi nakes, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah mengeluarkan kebijakan bahwa vaksin COVID-19 Moderna diberikan kepada peserta yang belum pernah mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Setiap vaksin Covid-19 yang diberikan selain memiliki manfaat, tentu masing-masing juga mempunyai efek samping, termasuk vaksin Moderna.
Efek Samping Vaksin Moderna
Dikutip laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), efek samping umum yang didapat setelah mendapat suntikan vaksin Moderna di lengan yakni:
- Nyeri
- Kemerahan
- Pembengkakan
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Panas dingin
- Demam
- Mual
Namun, itu adalah tanda normal bahwa tubuh Anda sedang membangun perlindungan dan akan hilang dalam beberapa hari.
Dalam uji klinis, gejala reaktogenisitas (efek samping yang terjadi dalam 7 hari setelah divaksinasi) umum terjadi tetapi sebagian besar ringan hingga sedang.
Beberapa orang memiliki reaksi yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Efek samping di seluruh tubuh (seperti demam, kedinginan, kelelahan, dan sakit kepala) lebih umum terjadi setelah pemberian dosis kedua vaksin.
Meski demikian, manfaat pemberian vaksinasi COVID-19 lebih besar daripada risiko efek samping yang didapat, karenanya bagi yang belum divaksin bisa segera mencari lokasi vaksin terdekat untuk melakukan vaksinasi.
Cara Mengatasi EFek Samping Vaksin Moderna
Berikut ini, cara-cara yang bisa dilakukan apabila tubuh mengalami reaksi setelah vaksinasi Moderna seperti dilansir dari Unicef:
- Tetap tenang
- Jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres dengan air dingin pada lokasi tersebut
- Jika terjadi demam, kompres dengan air hangat/mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih dan istirahat.
- Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan.
Bersabar. Tubuh perlu waktu untuk membangun kekebalan. Seseorang baru dapat dikatakan divaksinasi, setidaknya 2 minggu setelah dosis lengkap.
Jaga diri dan orang lain. Vaksin-vaksin yang tersedia menunjukkan efektivitas tinggi dalam melindungi penerimanya dari kejadian sakit berat akibat COVID-19.
Meski demikian, orang yang sudah divaksin masih mungkin menularkan COVID-19, meskipun tanpa gejala.
Karenanya, tetap ikuti protokol kesehatan demi kesehatan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, hindari kerumunan, jaga jarak, rajin mencuci tangan, dan selalu kenakan masker saat berada di luar rumah.
Editor: Iswara N Raditya