Menuju konten utama

Edy Rahmayadi Jelaskan Kesiapannya Maju di Pilgub Sumut 2018

Edy optimistis bisa menang di Pilgub Sumut 2018.

Edy Rahmayadi Jelaskan Kesiapannya Maju di Pilgub Sumut 2018
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengikuti rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/4). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi mengaku telah mengundurkan diri dari militer untuk menyiapkan diri sebagai calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) 2018. Pengunduran diri itu sudah dilakukannya sejak 2 bulan lalu.

"Saya mengundurkan diri dan sekarang dalam rangka proses pengakhiran saya dari militer. Insya Allah dalam waktu dekat saya sudah sama-sama kalian jadi warga negara sipil," ujar Edy di Hotel Bidakara Jakarta pada Kamis (4/1/2017).

Menurut dia, salah satu syarat untuk menjadi calon gubernur adalah membuat surat pengunduran diri dari jabatan sebelumnya. "Kalau surat keterangan pemberhentiannya sendiri baru keluar 30 hari setelah itu (mencalonkan diri dalam Pilkada)," ungkapnya.

Kendati demikian, status Edy saat ini belumlah menjadi Purnawirawan TNI. Namun, hal itu tidak masalah jika statusnya belum menjadi Purnawirawan hingga 10 Januari 2018, waktu terakhir penyalonan diri untuk Pilkada.

Ia menyatakan, tidak ada persoalan di instansi TNI terkait niatnya menyalonkan diri di Pilgub Sumut 2018 dan dirinya optimistis dengan langkah pencalonannya. "Optimis, doakan pada Oktober saya dilantik menjadi gubernur," harapnya.

Baca: Gerindra, PAN, dan PKS Usung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut 2018

Edy juga mengaku bahwa dirinya telah mendapat dukungan dari lima partai politik, yaitu Gerindra, PKS, PAN, Golkar dan Nasdem. Selain itu, dia juga mengaku telah melakukan pendekatan dengan masyarakat setempat.

"Saya perlu bergabung dengan rakyat Sumut untuk membangun Sumut, sehingga pantaslah dikatakan Provinsi Sumut," ucapnya.

Selanjutnya, Edy juga mengaku sudah mendapatkan pasangan wakil gubernur yang serasi dengannya, yakni Musa Rajekshah atau Ijeck. Ia menilai Ijeck memiliki loyalitas dan ketrampilan pembangunan.

"Saya butuh loyalitas disamping skill membangun Sumut yang besar, butuh duet yang serasi dan harmonis untuk bangun Sumut. Saya mengenal Pak Musa, Ijcek saya panggilnya, sejak pangkat mayor keluarga kenal," terangnya.

Terkait rencana pembangunan, ia mengaku berkomitmen untuk mengubah citra korupsi yang selama ini melekat di pemerintahan Sumatera Utara. "Saya ingin menghilangkan image itu. Mundur dari tentara mudah-mudahan saya tidak tergoda," ujarnya.

Baca juga artikel terkait PILGUB SUMUT 2018 atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Politik
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Alexander Haryanto