Menuju konten utama

Duduk Perkara Nenek Ditendang & Dituduh Mencuri di Pasar Jogja

Nenek Rubingah ditendang dan dituduh mencuri di Pasar Potrojayan, Madurejo, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta. Bagaimana kronologinya?

Kepala Dusun Klangon 1 , Desa Jogotirto, Berbah, Sleman Suharmadi (kanan) memperlihatkan rumah milik Rubingah, Rabu (22/1/2020). tirto.id/Irwan A. Syambudi

tirto.id - Rubingah, 60 tahun, jadi perbincangan di media sosial. Sebuah video beredar luas memperlihatkan Rubingah ditendang dan ditarik karena dituding mencuri di Pasar Potrojayan, Madurejo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Video yang beredar di media sosial Twitter itu memperlihatkan Rubingah ditendang seorang pria pada bagian tas putih yang ia sandang. Kerudung yang ia pakai dan masker yang sedang dikenakan juga dicopot paksa.

Pria itu sambil berkata, "Ini ngutil." Rubingah kemudian berkata dengan gestur memohon sambil menangkupkan kedua telapak tangannya "Nyuwun ngapura pak, mboten sios [mohon maaf pak tidak jadi]."

Dalam video yang berdurasi lebih panjang memperlihatkan, Rubingah juga ditendang tangannya saat ia mencoba mengambil barangnya yang tercecer. Setelah itu bajunya juga ditarik dan digelandang ke kantor pasar tersebut.

Ketua Paguyuban Pasar Potrojayan, Sularsih membenarkan peristiwa yang terjadi pada Senin (20/1/2020). Ia mendapatkan laporan Rubingah mencuri.

Namun, ia tidak mengetahui detail kejadian dan tidak melihat langsung karena hanya mendapatkan laporan dari seorang pria yang mengaku mendapatinya mencuri.

"Katanya mencuri mangga 3 kilogram," kata Sularsih kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (22/1/2020).

Kronologi Kejadian Versi Pedagang

Murtini (43) merupakan pedagang buah yang mengaku buah mangga dagangannya diambil oleh Rubingah. Saat itu, Senin pagi sekitar pukul 06.30 WIB ia sedang melayani pembeli.

Tiba-tiba seorang nenek yang belakangan ia ketahui bernama Rubingah datang. Ia berdiri sekitar empat langkah dari Murtini yang sedang melayani pelanggan. Rubingah saat itu usai membeli bunga dari lapak sebelah.

Murtini mengira Rubingah singgah hanya menata barang bawaanya. Namun saat ia amati, Rubingah terlihat mengambil mangga dagangannya dan memasukkan ke dalam kantong plastik. Sontak saat itu Murtini berteriak.

"Hey mbah ngapain?" teriak Murtini.

Rubingah saat itu juga langsung pergi berlari membawa mangga daganganya. Ia mencoba mengejar dan meminta mangga daganganya itu kembali.

"Saya minta itu [mangga dan mengatakan], mbah kalau mau buah minta, jangan nyolong," kata dia.

Setelah meminta buah dagangannya sekitar tiga kilogram tersebut kembali, Murtini berjualan lagi dan menyatakan tak lagi mempermasalahkan hal itu.

Sepengetahuan dia, Rubingah keluar dan pergi dari pasar. Namun beberapa menit setelahnya ia mendapatkan informasi bahwa Rubingah berada di kantor pasar.

-->