Menuju konten utama

Dua Warga Papua Tewas Ditembak TNI Dimakamkan di Kwamki Lama

Kedua korban diduga tewas ditembak anggota TNI karena dianggap bagian dari pejuang kemerdekaan Papua.

Dua Warga Papua Tewas Ditembak TNI Dimakamkan di Kwamki Lama
Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata dan Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan (ANTARA/Evarianus Supar)

tirto.id - Dua pemuda korban penembakan oleh anggota TNI di sungai Mile 34, area PT Freeport Indonesia dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Jile Yale, Kwamki Lama, Timika, Papua, Rabu (15/4/2020) siang waktu setempat.

Eden Armando Bebari (19 tahun) dan Roni Wandik (23) diduga dibunuh anggota TNI karena dianggap bagian dari pejuang kemerdekaan Papua, Senin (13/4/2020) petang. Padahal kedua pemuda itu tengah mencari ikan dengan cara menyelam, dalam bahasa setempat disebut molo. Mereka membawa tombak atau panah untuk mencari buruannya.

Kedua korban diduga ditembak aparat TNI Satgas YR 712 dan YR 900 saat melakukan operasi penindakan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mile 34, area PTFI.

Pemakaman kedua pemuda itu diiringi ratusan orang kerabatnya. Sebelumnya digelar ibadah pelepasan jenazah di rumah duka kawasan Jalur 3, Kwamki Lama, dipimpin oleh pemuka agama dari Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua Jemaat Kwamki Lama.

Kapolres Mimika AKBP I GG Era Adhinata saat memberikan sambutan mengatakan bahwa Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab tidak bisa menghadiri pemakaman kedua korban lantaran sedang memimpin rapat pembentukan tim investigasi terhadap peristiwa penembakan tersebut.

"Kami semua berdoa dan berharap agar investigasi kasus ini bisa berjalan dengan cepat sebagaimana permintaan keluarga korban, agar kejadian ini bisa segera mendapatkan jawaban," kata AKBP Era Adhinata.

Era menyampaikan pernyataan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan berharap dukungan dari keluarga agar jenazah kedua pemuda korban penembakan itu bisa dimakamkan secara layak.

Harapan serupa disampaikan oleh Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan.

"Kami mendapat amanah dari pimpinan untuk hadir di rumah duka ini guna mengurus seluruh prosesi pemakaman kedua almarhum ini. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar, sesuai dengan harapan kita semua," kata Letkol Nainggolan.

Sebelum peti jenazah kedua pemuda korban penembakan itu diangkat dari rumah duka menuju mobil ambulans, beberapa kerabat korban sempat menyampaikan sikap protes dengan menggunakan bahasa daerah Damal, salah satu suku di wilayah Pegunungan Papua.

Namun hal itu tidak berlangsung lama dan kemudian peti jenazah kedua pemuda tersebut segera dibawa dengan mobil ambulans ke lokasi TPU Jile Yale Kwamki Lama untuk dikebumikan.

Baca juga artikel terkait KASUS PENEMBAKAN DI PAPUA

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Dieqy Hasbi Widhana