Menuju konten utama

Dua Warga Inggris Terpapar Racun Saraf Novichok yang Mematikan

Polisi Inggris belum dapat memastikan bagaimana kedua korban bisa terpapar Novichok, atau memang ditarget.

Dua Warga Inggris Terpapar Racun Saraf Novichok yang Mematikan
Ilustrasi orang keracunan. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Kepala Polisi Antiteror Inggris Neil Basu memastikan dua warga Inggris terpapar racun saraf Novichok, Rabu (4/7/2018). Ini merupakan racun yang digunakan untuk menyerang Sergei Skripal, mantan agen ganda Rusia dan putrinya Yulia pada 4 Maret lalu.

Dua warga tersebut ditemukan di Amesbury, berjarak 11 km di tempat kejadian perkara ditemukannya Skripal dan Yulia dalam keadaan tidak sadar.

Saya telah menerima hasil pengujian dari Porton Down [pusat riset militer] yang menyatakan kedua warga sipil itu terpapar racun syaraf Novichok,” kata Basu seperti dikutip The Guardian.

Basu menjelaskan bahwa ia belum tahu pasti bagaimana keduanya bisa terpapar Novichok atau memang ditarget.

Saya belum memiliki data intelijen ataupun bukti bahwa mereka memang ditarget. Tidak ada catatan dalam rekam jejak mereka yang mengisyaratkan ke sana sama sekali,” kata Basu.

Polisi Antiteror Inggris memimpin penyelidikan kasus tersebut dengan mengerahkan 100 personel untuk mengamankan lima titik di antaranya taman, sebuah bangunan di Salisbury, toko farmasi, dan gereja Baptis di Amesbury.

Kepala Kesehatan Inggris, Sally Davies menegaskan risiko paparan Novichok terhadap publik umum masih rendah.

Sebagai kepala kesehatan Negara, saya menegaskan bahwa ancaman Novichok untuk masyarakat tetap rendah,” kata Davies seperti dikutip BBC.

Sementara itu, juru bicara Perdana Menteri Theresa May menyatakan komite penanggulangan keadaan darurat pemerintah telah melakukan pertemuan untuk membahas insiden tersebut. Pertemuan tersebut akan dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Inggris, Sajid Javid.

Dugaan sementara paparan ini insiden, bukan serangan kedua menyusul yang dilakukan terhadap Sergei dan Yulia Skripal di Salisbury awal tahun lalu,” kata Javid.

Novichok merupakan senjata kimia generasi keempat yang dikembangkan pada masa Uni Soviet tahun 1970-an dan 1980-an dengan kode program “Foliant”. Racun saraf tersebut dirancang untuk menghindari deteksi oleh inspektur internasional.

Racun yang dikenal dengan nama A-320 ini dilaporkan lima hingga delapan kali lebih mematikan. Novichok sulit diidentifikasi dan bekerja sangat cepat – 30 detik sampai dua menit – dibanding dengan racun VX, jenis racun yang digunakan untuk membunuh kakak tiri Kim Jong-un tahun lalu.

Salah satu yang menggunakan bahan kimia tersebut ialah militer Rusia sebagai basis senjata kimia yang dikenal dengan nama Novichok-5.

Selain itu, Novichok memiliki ragam varian baik cair ataupun padat. Racun ini dapat digabungkan dengan dua bahan kimia yang kurang aktif namun bila dicampurkan menghasilkan zat beracun aktif. Artinya Novichok akan mematikan sepenuhnya jika dicampur.

Efek racun Novichok sama dengan racun saraf lainnya yakni menghalangi pesan dari saraf ke otot, menyebabkan kegagalan banyak fungsi tubuh. Gejala yang ditimbulkan diantaranya mata memutih, pupil mata menyempit, kejang, keluar air liur, detak jantung melambat hingga koma dan kematian.

Baca juga artikel terkait RACUN atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari