Menuju konten utama

Dua Terduga Teroris Terkait Bom Bandung Ditangkap

Densus menangkap dua terduga teroris dalam kaitan dengan aksi bom panci di Bandung. Mereka diduga tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah.

Dua Terduga Teroris Terkait Bom Bandung Ditangkap
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar berlatarbelakang foto pelaku teror bom di Bandung saat memberikan keterangan terkait identitas pelaku teror bom di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (28/2). Mabes Polri membeberkan identitas pelaku teror bom di sekitar Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, pelaku yang tewas itu bernama Yayat Cahdiyat alias Abu Salam berumur sekitar 30 tahun. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Detasemen Khusus 88 Mabes Polri menangkap dua terduga pelaku jaringan bom panci di Bandung yang diledakkan oleh Yayat Cahdiyat. Polisi menduga mereka tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah.

"Dua orang ditangkap atas nama Agus alias Abu Muslim alias Abu Abdullah dan Soleh alias Zalzalat alias Gungun," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/3/2017).

Menurut keterangan Boy, kedua terduga teroris ditangkap pada 7 Maret 2017 di tempat berbeda di Bandung.

Seperti dikabarkan Antara, saat menggeledah kontrakan Agus di Jalan Kebon Gedang 3 Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, petugas menyita panci, lima baterai, kabel, pemutih pakaian, aseton, pembersih lantai, asam nitrat, parafin, triaseton triperoksida (TATP) sebanyak 12 kilogram dan termometer.

Irjen Boy menuturkan dalam jaringan bom di bandung, Agus alias Abu Muslim berperan mendanai, membeli peralatan dan melakukan survei bersama mendiang Yayat Cahdiyat. "Agus kesehariannya bekerja sebagai mekanik listrik di apartemen," ujar Boy Rafli.

Sedangkan Soleh berperan memberikan uang Rp2 juta kepada Yayat untuk membiayai aksi teror. Soleh kesehariannya bekerja sebagai pedagang susu keliling. Ia juga sempat dititipi istri dan anak Yayat.

Dalam peristiwa teror kemarin baik Agus maupun Soleh diketahui tidak bersama Yayat. Menurut Boy, kelompok ini menargetkan operasi teror di markas polisi diantaranya Polda Jabar, dan Polres Cianjur, Pos Lalu Lintas Buah Batu dan Pos Lalu Lintas Geger Kalong.

"Ini wujud balas dendam mereka dengan melakukan serangan balik ke markas polisi," ujar Boy.

Teror bom panci di Lapangan Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung terjadi pada 27 Februari lalu.

Pelaku bernama Yayat Cahdiyat datang menggunakan sepeda motor dan langsung menaruh panci di ujung lapangan SD Kresna Pandawa. Sedangkan satu pengendara motor melarikan diri. Namun, polisi belum merilis penangkapan terhadap pelaku pengendara motor tersebut.

Sesaat setelah ledakan itu, Yayat yang dikejar warga berlari ke dalam kantor Kelurahan Arjuna. Pelaku sempat membakar lantai dua kantor kelurahan, namun Brimob Polda Jabar berhasil melumpuhkannya. Dalam kondisi kritis Yayat dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih. Yayat meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Baca juga artikel terkait BOM BANDUNG atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Hukum
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH