tirto.id - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akhirnya memilih 5 dari 10 nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lima nama ini terpilih melalui proses voting yang dihadiri 56 anggota Komisi III DPR.
Proses pemilihan dilakukan setelah mendengar paparan 10 calon pimpinan KPK. Satu anggota diminta mengisi surat suara dan menentukan maksimal 5 nama dari 10 kandidat calon pimpinan KPK. Setelah mereka membulati lima capim pilihannya, Ketua Komisi III Azis Syamsudin memanggil 56 anggota Komisi III satu per satu untuk memasukkan surat suara ke kotak suara transparan.
Sebelum dilakukan penghitungan, surat suara dihitung kembali untuk memastikan jumlahnya sama dengan jumlah anggota yakni 56. Bila surat suara sudah dibacakan, langsung disobek dan dimasukkan ke kotak suara lainnya yang ada di sebelahnya.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, lima nama yang terpilih dengan suara terbanyak dan dianggap layak memimpin KPK adalah Firli Bahuri dengan perolehan suara terbanyak yaitu 56 suara. Perolehan suara terbanyak kedua jatuh kepada Alexander Marwata dengan total 53 suara. Nurul Ghufron berada di peringkat ketiga dengan mengantongi 51 suara. Kemudian Nawawi Pomolango mengantongi 50 suara dan Lili Pintauli Siregar memperoleh 44 suara.
Sementara itu lima calon lain yang tidak terpilih mengantongi suara berbeda-beda. Luthfi Jayadi Kurniawan hanya peroleh 7 suara sementara Sigit Danang Joyo hanya mendulang 19 suara. Di sisi lain, tiga calon lainnya yakni Johanes Tanak, Robby Arya Brata dan I Nyoman Wara tak peroleh suara sama sekali alias nol.
"Dengan demikian apakah lima orang ini bisa disepakati?" tanya Ketua Komisi III Azis Syamsudin dalam sidang.
"Setuju!" jawab seluruh anggota Komisi III.
Setelah voting, rapat sempat diskors sekitar lima menit. Kemudian, 10 ketua kelompok fraksi (kapoksi) yang ada di Komisi III akhirnya sepakat memilih Firli Bahuri sebagai Ketua KPK yang baru untuk periode 2019-2023.
"Berdasarkan hasil rapat kapoksi, menyepakati untuk menjabat pimpinan sebagai ketua yakni saudara Firli Bahuri, setuju?" kata Azis.
"Setuju," jawab seluruh Anggota Komisi III DPR RI.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Andrian Pratama Taher