tirto.id - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDIP, Edi Purwanto, mendorong pemerintah untuk menambah besaran diskon tarif tol hingga 50 persen saat mudik Lebaran 2025. Edi bahkan meminta pemerintah menggratiskan tarif tol.
Menurut Edi, pemilik tol selama ini sudah banyak mendapatkan keuntungan.
“Kita mengucapkan terima kasih terkait diskon tarif tol yang diberikan sebesar 20 persen. Tapi saya mendorong, untuk tahun ini coba dipertimbangkan agar diskon bisa diberikan 50 persen atau bahkan saya usulkan untuk gratis,” kata Edi Purwanto, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/3/2025).
Edi berharap wacananya ini direalisasikan oleh pemerintah. Untuk itu, Edi meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menghitung ulang terkait diskon tarif tol tahun ini.
“Ini program juga satu tahun sekali, apa salahnya kita lakukan di momentum Lebaran 2025 ini. Jadi, dihitung lagi, toh, selama ini untungnya cukup banyak. Jadi, hitung-hitung zakat tol, lah setelah 11 bulan caari untung,” jelas Edi.
Edi meyakini beban masyarakat akan makin diringankan bila usulan tersebut direalisasikan. Hal tersebut juga dapat meningkatkan mobilitas dan aktivitas ekonomi selama mudik lebaran.
“Saya rasa kalau kebijakan ini diterapkan, tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga bertujuan untuk mendorong mobilitas serta mendukung aktivitas ekonomi dan sosial selama mudik lebaran,” ucap Edi.
Terkait durasi diskon tarif tol, Edi mengusulkan agar waktunya diperpanjang selama 7 hari untuk arus mudik maupun arus balik.
“Idealnya 7 hari lah, H-4 hingga H+3 Lebaran bisa diberlakukan. Apalagi momentum mudik lebaran ini tentu peningkatan pengguna jalan tol akan meningkat,” tutur Edi.
Selain itu, Edi juga menyoroti masih tingginya harga tiket pesawat. Padahal, telah keluar kebijakan penurunan harga tiket sekitar 13-14 persen selama libur lebaran.
Dia meminta pemerintah memberikan transparansi terkait berapa ambang batas tertinggi harga tiket pesawat yang diperbolehkan.
“Ini, kan, perlu dibuka secara transparan berapa sebetulnya ambang batas tertinggi harga tiket pesawat, berapa batasan harga tiket yang sebetulnya diperbolehkan untuk dinaikkan,” sebut Edi.
Edi menyebut harga tiket pesawat di H-3 Lebaran untuk maskapai Garuda mencapai Rp9,5 juta, dengan harga termurah di kisaran Rp 4,1 juta. Edi meminta hal ini menjadi perhatian penuh bagi Menteri Perhubungan (Menhub).
“Harusnya dicek oleh Menhub, karena ada komitmennya 6 persen anggaran APBN digunakan untuk subsidi ini. Jangan sampai ketika dihitung, tidak terjadi penurunan tiket. Lalu, uang [subsidi] ini ke mana,” tukasnya.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama