Menuju konten utama
Wasekjen Golkar:

DPP Golkar Tak Bisa Semena-mena Cabut Dukungan bagi Ridwan Kamil

DPD Golkar Jabar sebelumnya menolak dukungan DPP bagi Ridwan Kamil untuk maju Pilkada 2018.

DPP Golkar Tak Bisa Semena-mena Cabut Dukungan bagi Ridwan Kamil
Pasangan Cagub-Cawagub di Pilkada Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Adanya permintaan dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Barat Partai Golkar untuk mencabut dukungan bagi Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, tidak membuat Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar goyah. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Dave Laksono menyatakan bahwa permintaan dari DPD Golkar tersebut tidak bisa diloloskan begitu saja.

Hal ini dikatakan oleh Dave di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu (16/12/2017). Dave berpendapat bahwa ia belum melihat ada alasan spesifik yang bisa mempengaruhi dukungan Partai Golkar terhadap RK dicabut. Harus ada pertimbangan dan dasar yang matang dalam hal penarikan dukungan terhadap calon kepala daerah Jawa Barat tersebut.

“Untuk mencabut itu kan harus ada prosesnya kan. Jadi tidak bisa semena-mena mencabut gitu saja. Nah, ya alasannya untuk mencabut itu kenapa? Apakah dia tidak mau dengan Golkar? Apa dia terlibat kasus? Nah, hal itulah yang harus menjadi konsideran sebelum memutuskan menarik dukungan terhadap Pak Ridwan Kamil,” terang Dave kepada awak media.

Ia lantas menuturkan bahwa pemilihan RK sebagai calon yang diusung Partai Golkar adalah langkah terbaik untuk memenangkan Pilkada Jawa Barat. Pengusungan RK dikatakan sudah didiskusikan dengan lama dan pertimbangan matang. Dave meyakini bahwa sosok RK adalah pribadi yang bisa membawa Partai Golkar menuju kemenangan yang pasti.

“Golkar kan juga ingin mencalonkan orang yang pasti menang. Itulah yang panjang dan yang cukup dalam, sehingga diputuskan untuk mencalonkan Ridwan Kamil. Jika memang ada permintaan untuk mencabut dukungan tersebut, itu harus diiringi dengan landasan yang kuat. Jadi tidak bisa hanya sepihak,” tandasnya lagi.

Dalam rapat pleno yang diadakan oleh DPD Partai Golkar di Jawa Barat hari Jumat (15/12/2017), dihasilkan keputusan bahwa pihak DPD ingin DPP Partai Golkar mencabut dukungannya terhadap RK.

Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Ade Barkah Surahman, menandaskan bahwa pleno tersebut mengingatkan hasil putusan rapat pimpinan daerah di Karawang sebelumnya bahwa Dedi Mulyadi adalah satu-satunya calon gubernur yang akan diusung Partai Golkar di Jawa Barat 2018 mendatang.

RK atau kerap disapa Kang Emil dianggap sebagai sosok yang tidak bisa berjalan beriringan dengan Partai Golkar oleh DPD Partai Golkar Jawa Barat. Meskipun awalnya menerima, Ade menyatakan bahwa kader-kader melalui pleno kemarin telah bulat menolak rekomendasi dari DPP Partai Golkar.

Hal ini akan disampaikan secara resmi pada saat Munaslub tanggal 18-20 Desember pekan depan di Hotel Sultan, Jakarta.

“Karena selama ini, ketika setelah mendapat rekomendasi pasangan dari DPP, Pak RK dan Mas Daniel (Muttaqien, wakil RK) ini bagaikan air dan minyak dengan para kader Golkar di daerah,” jelas Ade lagi seperti dikutip dari Antara.

Baca juga artikel terkait PILGUB JABAR 2018 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra