Menuju konten utama
Tolak RUU Kesehatan

Dokter Zainal: Nakes & Pasien Hanya Jadi Objek di RUU Kesehatan

Dokter Zainal menyebut RUU Kesehatan membuat tenaga kesehatan dan pasien sekadar menjadi objek dalam industri kesehatan yang dikuasai oligarki.

Dokter Zainal: Nakes & Pasien Hanya Jadi Objek di RUU Kesehatan
Dokter Zainal di acara aksi damai RUU Kesehatan. tirto.id/M Fajar Nur

tirto.id - Dokter bedah saraf Zainal Muttaqin, terlihat menghadiri aksi damai menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan yang diinisiasi oleh lima organisasi profesi kesehatan.

Sebelumnya, Zainal sempat menjadi sorotan karena diberhentikan dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang, diduga akibat tulisan-tulisannya yang rajin mengkritik RUU Kesehatan dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Zainal terlihat memberikan orasi di hadapan para tenaga kesehatan peserta aksi damai. Ia menilai bahwa RUU Kesehatan tidak ditujukan untuk membangun rakyat, namun hanya sebagai kepentingan bisnis industri kesehatan.

“Profesi kita adalah profesi yang luhur. Profesi yang menolong bukan jual beli kesakitan atau kesembuhan pasien,” ungkap Zainal di lokasi aksi damai menolak RUU Kesehatan di Kawasan Patung Kuda, Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023).

Zainal menyatakan RUU Kesehatan membuat tenaga kesehatan dan pasien hanya seperti objek saja.

“Tidak dibayangkan kita semua akan jadi objek baik sebagai tenaga kesehatan maupun pasien itu adalah objek, kita adalah buruh industri kesehatan milik oligarki,” sambung Zainal.

Terkait kasus pemecatannya, Zainal mengklaim bahwa itu dikarenakan tulisan-tulisannya di media membuat Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tersinggung.

“Saya dipanggil oleh pihak rumah sakit bahwa menteri kesehatan tersinggung (karena tulisan saya). Jadi kalau merasa tersinggung, lihat tulisan saya apakah ada tulisan saya menyalahi uUndang-Undang? Bukan terus memakai kekuasaan,” kata Zainal kepada awak media.

Ia menyatakan bahwa pemberhentian dirinya di RS Kariadi sama sekali tak membuatnya merugi. Justru Zainal menyoroti yang merugi adalah para peserta didik yang seharusnya mendapatkan ilmu darinya.

Zainal menyampaikan, telah mendidik ribuan calon dokter dan dokter spesialis selama 29 tahun mengabdi di RS Kariadi.

“Artinya dengan memberhentikan saya bukan saya yang kehilangan sesuatu, bukan saya yang dirugikan tapi anak didik yang mestinya mendapatkan sentuhan ilmu dari saya yang merasa dirugikan,” kata Zainal.

Aksi damai RUU Kesehatan ini dilakukan oleh lima organisasi profesi kesehatan yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Kesehatan Bangsa (Aset Bangsa) dan sejumlah mahasiswa di bidang kesehatan.

Lima organisasi tersebut terdiri dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Baca juga artikel terkait RUU KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Restu Diantina Putri