tirto.id - Sejumlah pegawai Lion Air menggelar doa bersama untuk para korban pesawat JT 610 jurusan Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh pada Senin (29/10) lalu. Doa bersama itu dilakukan di Lion Operational Center (LOC), Rabu (31/10/2018).
Dalam pantauan Tirto sejak pukul 18.00 WIB, ratusan pegawai Lion terlihat memenuhi lantai 3 gedung LOC. Para pegawai yang mayoritas menggunakan kemeja putih itu membacakan sejumlah doa sejak pukul 18.30 WIB. Acara selesai sekitar pukul 19.30 WIB.
Usai acara, Plt Direktur Teknis Lion Air Mochammad Rusli mengatakan, acara doa bersama dilakukan demi kelancaran proses evakuasi. Mereka memohon kepada Allah agar diberi kemudahan dalam proses evakuasi.
"Ini dalam rangka usaha kita berdoa kepada Allah agar proses evakuasi yang sekarang sedang berjalan itu Allah mudahkan, Allah beri jalan untuk dapat mendapatkan hasil yang sebagaimana kita harapkan," kata Rusli di kantor Lion Operational Center, Tangerang, Banten, Rabu (31/10/2018).
Acara doa bersama itu tidak hanya dilakukan di LOC. Mereka juga menggelar doa bersama di Batam dan di daerah Balaraja, Tangerang. Doa ini sebagai bentuk kontribusi Lion di luar pelayanan kepada keluarga korban. Setidaknya ada 500 pegawai di LOC, 400 orang di Lion City, dan pegawai lain.
Pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan daerah Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018). Pesawat jenis boeing 737 ini sebelumnya terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pangkalpinang pada pukul 06.20 WIB.
Namun, pada pukul 06.33 WIB pesawat yang membawa total 189 penumpang dengan rincian 178 orang dewasa, 1 anak, 2 bayi infant, 8 kru pesawat itu kehilangan kontak. Ada satu teknisi yang juga turut dalam penerbangan ini untuk memastikan pesawat laik terbang.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada pukul 9.50 WIB memastikan bahwa pesawat itu jatuh di perairan dekat Tanjung, Karawang.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto