Menuju konten utama

DKI: Penyerapan Hunian DP Nol Rupiah Baru 43,4 Persen

Akad kredit sebanyak 1.011 unit dari total 2.332 unit tersebut, Dinas Perumahan mencatat total penyaluran dana dengan FPPR mencapai Rp266,2 miliar.

DKI: Penyerapan Hunian DP Nol Rupiah Baru 43,4 Persen
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan hunian DP nol rupiah di Rusunami Klapa Village, Jakarta Timur, Senin (29/7/2019). ANTARA FOTO/Adnan Nanda/wpa/aww.

tirto.id - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta mengungkapkan penyerapan skema pembiayaan hunian dengan uang muka nol rupiah (DP Nol) baru terserap 1.011 unit dari total 2.332 unit atau 43,4 persen sampai dengan akhir Januari 2023.

"Tugas kami memastikan syarat administrasi terpenuhi. Proses selanjutnya ada di perbankan," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Sarjoko di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/2/2023), seperti dilansir Antara.

Ia mengklaim peminat DP Nol itu banyak namun yang menentukan hingga terjadi akad kredit sebanyak 43,4 persen itu adalah persyaratan yang dipenuhi oleh debitur saat mereka mengajukan kredit ke bank.

Dari realisasi akad kredit itu, pihaknya mencatat total penyaluran dana dengan fasilitas pembiayaan perolehan rumah (FPPR) mencapai Rp266,2 miliar.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI, hunian Menara Samawa di Duren Sawit, Jakarta Timur dari 780 unit, sudah terjadi akad kredit sebanyak 734 unit atau 95 persen dengan nilai FPPR Rp195,1 miliar.

Kemudian, Bandar Kemayoran dari 38 unit, akad kredit sebanyak 37 unit atau 97,3 persen dengan nilai FPPR mencapai Rp10,55 miliar.

Sentraland Cengkareng sudah terlaksana akad kredit 166 unit atau 100 persen dengan nilai FPPR Rp32,94 miliar.

Sedangkan penyaluran FPPR tahap kedua yakni di Menara Swasana Pondok Kelapa dari 480 unit sudah terlaksana akad kredit 41 unit atau 8,5 persen dengan nilai Rp15,36 miliar.

Kemudian, Menara Kanaya Cilangkap dari 868 unit, sudah terjadi akad kredit sebanyak 33 unit atau 3,8 persen dengan nilai FPPR mencapai Rp12,19 miliar.

"Mereka (perbankan) harus melakukan verifikasi terhadap kemampuan dan kemauan dari calon nasabah untuk bisa mendapatkan kredit tersebut," imbuh Sarjoko.

Ia menjelaskan perbankan melakukan verifikasi ketat dan prinsip kehati-hatian agar menghindari kredit macet.

"Meskipun penghasilannya tinggi kalau ternyata pengeluarannya banyak juga pasti mereka tidak punya sisa untuk mencicil. Itu perhitungan perbankan," imbuhnya.

Pemprov DKI melalui Dinas Perumahan Rakyat ikut memasarkan hunian DP Nol karena serapannya masih di bawah 50 persen.

Sementara itu, Dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 yang disusun saat Gubernur DKI Anies Baswedan, Pemprov DKI menargetkan pembangunan DP nol mencapai 9.081 unit.

Jumlah itu menurun apabila dibandingkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 mencapai 232 ribu unit.

Sedangkan realisasi pembangunan hunian DP Nol hingga September 2022 baru mencapai 2.332 unit.

Baca juga artikel terkait PROGRAM DP NOL RUPIAH

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Restu Diantina Putri