Menuju konten utama

Djarot Minta Pendukungnya Jaga Kondisi Jelang Pencoblosan

Djarot mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk menjaga ketenangan dan kerukunan sebelum dan sesudah pilkada sehingga dapat menciptakan suasana yang tertib dan sejuk tanpa perselisihan.

Djarot Minta Pendukungnya Jaga Kondisi Jelang Pencoblosan
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat berkampanye di Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat (31/1). Tirto.id/Naomi Pardede

tirto.id - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat mengingatkan kepada seluruh pendukungnya untuk tidak menghujat satu sama lain sehingga situasi menjelang pemungutan suara bisa terjaga dengan baik, terutama saat meningkatnya tensi politik menjelang pencoblosan.

"Jadi begini lho ya menjelang coblosan, hari-hari terakhir itu kan biasanya tensinya agak naik, maka dari itu kami minta pada kader partai pendukung dan semua relawan untuk tetap menjaga situasi yang sejuk supaya Jakarta ini pada saat pilkada betul-betul bisa berjalan aman damai," ujar Djarot di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (01/2/2017).

Selain itu, Djarot juga mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk menjaga ketenangan dan kerukunan sebelum dan sesudah pilkada sehingga dapat menciptakan suasana yang tertib dan sejuk tanpa perselisihan.

Dia berharap tidak ada ucapan saling menghujat satu sama lain, termasuk juga spanduk-spanduk yang bisa membuat pihak lain tersinggung.

"Oleh sebab itu, Jakarta ini kan sekarang disorot, dilihat dinilai, bukan hanya oleh bangsa Indonesia tapi juga oleh dunia internasional, kami tahu mendekati hari hari menjelang coblosan, ini pasti akan semakin meningkat tensinya," tuturnya.

Meski demikian, Djarot menghargai seluruh warga Jakarta dan para pendukung yang dapat saling mengendalikan diri sehingga situasi Jakarta tetap kondusif.

Sebelumnya, Djarot mengaku akan berfokus pada konsolidasi relawan dan kader partai pendukung guna meraih dukungan warga Jakarta sebanyak-banyaknya.

"Menyinergikan antara kader partai pendukung, kader partai pengusung dengan relawan, kemudian menerjunkan mereka turun ke bawah," kata Djarot.

Selain itu, Djarot juga menaruh perhatian pada pelatihan saksi dari pihaknya saat berada di dalam maupun di luar kawasan tempat pemungutan suara. Pelatihan tersebut, kata dia, diperlukan agar setiap saksi dapat menjalankan tugasnya demi penyelenggaraan pemungutan suara yang bersih.

Untuk itu, Djarot meminta seluruh kader partai, relawan, pendukung, dan anggota masyarakat semakin menjaga suasana Jakarta agar tetap sejuk, aman dan damai.

"Jangan mudah terprovokasi dan jangan melakukan provokasi kepada pihak lain," tutur Djarot.

Masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 berlangsung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Sedangkan hari pemilihan akan jatuh pada 15 Februari 2017.

Pilkada DKI 2017 diikuti oleh tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni nomor urut satu, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat nomor urut dua dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno nomor urut tiga.

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto