tirto.id - Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub Jabar) merencanakan akan menghubungkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Majalengka dengan jalur kereta api (KA) dari Arjawinangun Cirebon.
"Bandara BIJB kami rencanakan akan terkoneksi dengan jalur kereta api," kata Kepala Dishub Jabar Dedi Taufik Kurohman, di Majalengka saat menghadiri Seminar Nasional BIJB, Senin, (7/3/2016).
Menurut Dedi, koneksi BIJB dengan jalur kereta api merupakan salah satu langkah untuk menunjang infrastruktur, agar transportasi menuju bandara semakin mudah.
Dedi menambahkan, koneksi antara BIJB dengan jalur KA akan mempermudah para penumpang.
"Koneksi dengan kereta api merupakan bentuk layanan terhadap masyarakat yang akan menggunakan transportasi udara di BIJB," tuturnya.
Dedi menjelaskan, pada 2025 pemerintah provinsi berencana mengontegrasikan transportasi udara, darat maupun laut di Jabar. Tujuannya, kata Dedi, untuk meningkatkan arus ekonomi di daerah Jabar.
"Konektivitas transportasi di Jabar direncanakan pada 2025 dan semua akan menyatu dan saling berkaitan," katanya.
Untuk diketahui, BIJB terletak di Kertajati, Majalengka, sekitar 97 km dari Bandung. Rencananya akses menuju BIJB menggunakan jalan raya dan kereta api yang menghubungkan Bandung, Kertajati, dan Cirebon dan terhubung dengan jalan tol Cipali. Akses tersebut juga akan Kertajati dengan kawasan industri Karawang dan juga terhubung langsung dengan Pelabuhan Cirebon.
Untuk diketahui, seperti dikutip dari bijb.co.id, BIJB rencananya akan dibangun di lahan seluas 1.800 ha dan akan dibagi menjadi tiga tahap pembangunan. Tahap awal pembangunan akan dimulai pada 2017, untuk membuat landasan pacu tunggal sepanjang 3.500 meter. Sementara total luas terminal penumpang mencapai 121,000 meter persegi yang dapat menampung 5 juta penumpang / tahun.