Menuju konten utama

Disebut Akan Dirikan Negara Khilafah, Prabowo: Fitnah yang Kejam!

Prabowo dalam orasi politiknya pada acara kampanye akbar di GBK menegaskan isu yang mengatakan ia akan mengubah pancasila dengan ideologi khilafah adalah fitnah yang kejam.

Disebut Akan Dirikan Negara Khilafah, Prabowo: Fitnah yang Kejam!
capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan orasi kebangsaan kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno saat kamapnye akbar di Jakarta, Minggu (7/4/2019). tirto.id/Andrey gRomicko

tirto.id -

Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menanggapi sejumlah tudingan bahwa jika dirinya bersama Sandiaga Uno menjabat sebagai presiden dan wakil presiden maka akan mengubah pancasila menjadi ideologi khilafah.

Dirinya pun membantah hal tersebut dan menegaskan bahwa itu merupakan fitnah yang kejam.

Hal tersebut ia sampaikan saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan, Minggu (7/4/2019).

"Ini [Indonesia ideologi khilafah] saya katakan adalah fitnah, fitnah yang kejam. Tapi, tidak laku. Rakyat Indonesia tidak akan terpengaruh saudara-saudara. betul?," tegas Prabowo saat menyampaikan orasi politiknya di atas panggung.

"Betul," jawab ratusan ribu massa sambil berteriak.

Ketua umun Partai Gerindra itu menjelaskan, para alim ulama selalu mengajarkan Islam sebagai agama yang rahmatalilalamin.

Prabowo menambahkan, Islam menurutnya merupakan agama yang damai, yang menghormati semua agama, suku dan seluruh kelompok etnis lainnya.

"Saudara-saudara, lihat tokoh-tokoh agama lain ada di sini. Tidak mungkin saudara Natalius Pigai akan mendukung saya, tidak mungkin orang-oprang Papua akan mendukung saya, mendukung kami, mendukung Prabowo Sandi, mendukung Indonesia adil dan makmur," pungkasnya.

Menuding dugaan tersebut, Prabowo pun mengungkapkan bahwa keinginannya bersama Sandi untuk maju sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2019 tidak ada niatan apapun. Selain untuk bekerja dan berbakti untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Saudara-saurada sekalian, jadi masalah-masalah bangsa bahwa rakyat Indonesia sudah tidak sabar lagi [ganti presiden]. Rakyat Indonesia yang kalian wakili hari ini, ingin perubahan, ingin kejayaan Indonesia kembali ke tangan bangsa Indonesia," ucapnya.

Diketahui, dalam kampanye akbar ini hadir pula tokoh dari koalisi partai pendukung Prabowo- Sandi. Diantaranya Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PPP Humphrey, Wakil ketua DPR RI Fadli Zon, Sekjen partai Berkarya Priyo Budi Santoso dan lain-lain.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari