tirto.id - Direktur Utama Garuda Indonesia, Askhara Danadiputra mengaku optimistis perusahaannya dapat membukukan keuntungan sebelum menutup tahun 2018.
Nilai profit loss pada kuartal III 2018 yang mencapai minus 110,2 juta dolar AS diklaim dapat diatasi dengan sejumlah strategi yang telah disiapkan PT Garuda Indonesia.
"Year to end kami targetkan positif. Walaupun [untungnya] kecil. Tahun lalu memang kami loss 220 juta dolaar AS. Mudah-mudahan tahun ini bisa positif,"ucap Askhara.
Menurut Askhara, manajemen Garuda tengah melakukan pembenahan baik berupa efisiensi maupun perubahan strategi. Salah satunya restrukturisasi sewa pesawat yang dimiliki Garuda Indonesia.
Optimisme Askhara juga didukung dengan strategi channel marketing PT Garuda Indonesia. Strategi itu melibatkan sejumlah kerja sama untuk mengiklankan layanan Garuda dengan perusahaan seperti Traveloka, Tiket.com, Mahata, dan JD.ID. Kerja sama itu kata Askhara dapat mendongkrak pemasukan Garuda.
Ketika ditanya berapa nilai positif yang ditargetkan, Askhara mengaku belum dapat berkomentar. Walaupun pada kuartal III 2018 PT Garuda Indonesia masih merugi, Askhara mengklaim sejumlah transaksi yang dapat dilakukan hingga akhir bulan ini dapat menutup angka minus itu.
"Masih rahasia lah. Makanya saya bilang, kami masih ada satu bulan. Ada beberapa transaksi yang signifikan mudah mudahan bisa positif," ucap Askhara.
Pada 2017 PT Garuda Indonesia membukukan kerugian senilai 220 juta dolar AS. Kerugian itu telah memperhitungkan biaya extra ordinary items yang mencangkup dari tax amnesty.
Secara year on year, hasil pembukuan pada Kuartal III 2018 memang telah membaik 50,3 persen dibanding tahun 2017.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dipna Videlia Putsanra