tirto.id - Mantan Dirut PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati berharap agar penggantinya, Johan Romadhon, dapat menjaga harga daging di Jakarta tetap stabil. Salah satu caranya, kata dia, dengan lebih selektif dalam mencari importir daging.
"Menurut saya, semua supplier harus dipegang. Dari supplier besar sampai kecil, supaya bisa komparasi harga. Karena supplier barang kita itu banyak sekali," ujarnya saat dihubungi, kemarin (24/5/2018).
Saat menjabat sebagai direktur Dharma Jaya, Marina mengaku tak pernah menaikkan harga daging bersubsidi untuk penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Harga daging sapi, kata dia, stabil di angka Rp35 ribu per kilogram. Hal sama juga terjadi pada harga daging ayam yang tetap di angka Rp8.000 per kilogram.
"Selama 3 tahun, saya berani jamin di dalam Pergub, harga itu enggak saya naikkan. Orang-orang pada bingung, saya bilang ke Pak Darjamuni (Kepala Dinas KPKP), saya bisa cari harga yang lebih murah, kok," ujarnya.
Marina juga menyarankan agar peternakan sapi Dharama Kaya di Nusa Tenggara Timur terus dikembangkan untuk menjaga stok daging serta tak melulu harus bergantung kepada importir.
"Dari awal Dharma Jaya bekerja sama dengan peternak di NTT sampai hari ini berlanjut dan tidak ada kurang sedikit pun. Harganya mereka juga bisa patok, dalam artian, mereka mampu menjaga harganya tetap stabil," kata Marina.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sepakat dan meminta agar Johan Romadhon bisa belajar dari pengalaman para Dirut sebelumnya dalam mengelola Dharma Jaya.
Anies mengatakan, tugas utama perusahaan tersebut adalah memastikan pasokan daging sapi dan daging ayam di Jakarta aman, terutama untuk penerima KJP.
"Kami berharap agar suplai kebutuhan-kebutuhan dasar seperti daging, dan lain-lain itu bisa berjalan dengan baik. Karena kita tahu bahwa di Jakarta ini demand-nya terprediksi, ada siklusnya, ada masa di mana naik turun dan itu sudah berjalan bertahun-tahun," ujarnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yantina Debora