tirto.id - Direktur Utama AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan mengatakan, operasional bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) perlu didukung dengan kesiapan infrastruktur yang memadai.
Menurut Dendy, paling tidak masyarakat memiliki alternatif perjalanan selain hanya bergantung pada jalan raya saja, terutama setelah maskapai perlahan merampungkan pemindahan penerbangan dari Husein Sastranegara, Bandung ke Kertajati.
Ia mencontohkan, jalan Tol Cisumdawu yang menghubungkan Bandung dan Kertajati perlu segera diselesaikan untuk memangkas waktu tempuh yang semula bisa mencapai 2,5 jam. Selain itu, ia juga berharap pemerintah dapat menyediakan kereta menuju Kertajati dari Bandung.
Hal yang sama juga berlaku bagi kesiapan infrastruktur pendukung lain seperti hotel, restoran, dan pusat perbelanjaan.
“Kami selalu sampaikan kepada pemerintah mudah-mudahan jalan Tol Bandung-Kertajati bisa segera selesai dan kedua kami harapkan bukan juga tol tapi kereta,” ucap Dendy dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AirAsia Indonesia pada Senin (24/6).
Kekhawatiran ini disampaikan Dendy karena ada penumpang yang mulai berancang-ancang berangkat dari Jakarta bila pemindahan penerbangan ini rampung.
Menurut Dendy, hal ini juga perlu diperhatikan sebab proyek-proyek yang semula menghambat arus di sekitar Cikampek kemungkinan besar akan segera selesai sehingga membulatkan keinginan penumpang untuk pergi dari Jakarta.
Dendy pun berharap agar pemerintah segera memperhatikan masukan penumpang ini. Menurutnya, hal ini dapat berpengaruh pada operasional penerbangan di BIJB yang saat ini masih dikeluhkan jaraknya.
“Ini masukan riil yang kami dapat dari penumpang,” kata dia.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Alexander Haryanto