tirto.id - Mantan pelatih Bhayangkara FC yang kini menukangi Timnas Indonesia, Simon McMenemy diperkenalkan secara resmi oleh PSSI pada Kamis (24/1/2019) kemarin. Pria berusia 41 tahun itu dikontrak selama dua tahun. Itu artinya, Simon bakal bersama Tim Garuda hingga akhir 2020.
PSSI yang diwakili Sekjennya, Ratu Tisha mengatakan bahwa Simon diberikan target berkala bersama Timnas Indonesia. Sepanjang 2019, ia diberikan mandat untuk memperbaiki posisi Indonesia di peringkat FIFA. Lalu pada 2020, PSSI ingin Simon membawa Indonesia menjuarai Piala AFF.
“Target pertama Simon pada 2019 adalah memperbaiki rangking FIFA Timnas Indonesia. Kemudian, Timnas Indonesia diharapkan menembus rangking 120 di akhir 2020. PSSI mengharapkan kerja keras jangka panjang untuk menyongsong juara di akhir 2020,” sebut Ratu Tisha seperti dikutip laman resmi PSSI.
Saat ini, Indonesia berada di urutan 159 peringkat FIFA dengan total 1003 poin. Untuk mencapai target itu, PSSI selaku federasi tertinggi sepak bola Indonesia mengaku siap membantu mantan pelatih Timnas Filipina tersebut. Mulai dari segala kebutuhan hingga kebebasan dalam menyusun program.
“PSSI siap mendukung penuh segala kebutuhan dari coach Simon McMenemy. Yang utama juga memberikannya keleluasaan soal menyusun jadwal program. Coach Simon akan dibantu full team oleh PSSI,” tambah Tisha.
Sementara di pihak lain, Simon mengaku senang dan tak sabar untuk memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia. Kendati menyadari bahwa terpilihnya ia sebagai pelatih timnas tidak disukai oleh semua orang, akan tetapi ia siap memberikan bukti melalui kerja kerasnya.
“Suatu kehormatan besar untuk saya mewakili Indonesia sebagai pelatih Timnas. Walau saya bukan favorit, atau pilihan beberapa fans, tapi saya jamin tidak akan ada orang yang begitu semangat seperti saya, siap bekerja keras, dan saya akan mewujudkan penantian panjang Indonesia melalui kerja nyata,” bebernya.
Simon dikabarkan akan menjalani debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada akhir Maret saat melakukan uji tanding melawan Myanmar. Uji coba tersebut akan coba dimanfaatkan sebaik-baiknya lantaran masuk ke dalam kalender FIFA.
Editor: Hendi Abdurahman