tirto.id - Ketua DPR Setya Novanto tidak memungkiri adanya pertemuan antara dirinya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Denpasar, Bali. Novanto tidak memungkiri kalau ada dialog antara keduanya saat pertemuan.
"Tidak ada yang spesial, tidak ada hal menyangkut e-KTP dan itu ketemu biasa saja," kata Setya Novanto saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kemayoran, Jumat (3/11/2017).
Novanto membantah kabar kalau dirinya meminta Ganjar untuk tidak berbicara keras dalam masalah e-KTP. Ia hanya berbicara biasa dengan Ganjar. Mantan Ketua Fraksi Partai Golkar itu tidak membahas uang dalam e-KTP.
Majelis hakim pun kembali menegaskan kebenaran informasi kalau Novanto pernah memberi peringatan kepada Ganjar. Mantan Ketua Fraksi Partai Golkar itu kembali menyatakan dengan tegas bahwa informasi kalau dirinya melakukan meminta jangan galak-galak karena pembahasan e-KTP sudah selesai adalah bohong.
"Gak benar, Yang Mulia. Ngarang itu," kata Novanto.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat mendapat peringatan dari Ketua DPR Setya Novanto terkait proyek e-KTP. Ganjar mengaku, peringatan tersebut diterima olehnya saat bertemu di bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
"Yang kaitannya dengan e-KTP itu tidak pernah. Seingat saya waktu ketemu di Bandara Ngurai Rai secara tidak sengaja dia sampaikan soal e-KTP itu," kata Ganjar saat bersaksi untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (13/10/2017).
Ganjar mengaku tidak tahu terkait kabar politikus PDIP itu diminta untuk tidak galak. Namun, seingat Ganjar, ia tidak berbicara keras tentang proyek e-KTP.
"Enggak tahu. Kayanya saya enggak galak deh," kata dia.
Walau demikian, Ganjar mengatakan tidak pernah bertemu dengan Novanto untuk membahas e-KTP. Saat itu, Ganjar menjabat sebagai wakil ketua Komisi II DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Dalam Negeri.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri