Menuju konten utama

Dinner With Mola TV: Melihat Sisi Lain Jerinx Bareng Sophia Latjuba

Dalam acara Dinner With di Mola TV, Sophia Latjuba berusaha mengulik sisi lain dari pribadi Jerinx SID.

Dinner With Mola TV: Melihat Sisi Lain Jerinx Bareng Sophia Latjuba
Dinner With Jerinx. FOTO/Dok. Mola TV

tirto.id - Kesan keras, galak, agresif, dan berani mungkin akan terlintas di pikiran banyak orang jika mereka mendengar nama Jerinx, penggebuk drum grup band Superman Is Dead (SID). Namun, pemilik nama I Gede Ari Astina tersebut menganggap penilaian tersebut kurang tepat.

"Saya orangnya suka bercanda. Banyak orang mikirnya saya orangnya itu keras, marah-marah, agresif. Saya cuma seperti itu untuk memperkuat message [pesan], yang coba saya utarakan."

"Jadi, ketika message itu saya kemas dengan kemasan keras, agresif, berarti message itu urgen."

Jerinx mengatakan hal itu saat berbincang dengan Sophia Latjuba dalam acara Dinner With di Mola TV. Keduanya bertemu pada episode 6 Dinner With Season 1. Dan, sisi lain dalam kehidupan Jerinx menjadi salah satu hal yang dikulik oleh Sophia selama percakapan mereka berlangsung.

Dalam episode terebut, Sophia mendapatkan giliran menjadi host. Selain Sophia, Dian Sastro dan Julie Estelle juga menjadi host dalam acara yang sama.

Percakapan empat mata antara host dan tamu dalam Dinner With selalu bergulir menjadi semacam diskusi antarteman. Dikemas dalam format makan malam bersama, Dinner With menghadirkan dialog akrab dua orang di satu meja. Alur obrolan pun bisa bergulir dari topik tentang karier, kisah masa lalu, hingga kehidupan sang tamu.

Sejumlah figur publik dari berbagai generasi dan bidang profesional berbeda telah datang sebagai tamu dalam beberapa episode Dinner With di Mola TV. Jerinx merupakan salah satunya. Selain dia, Iwan Fals, Iwa K, Ernest Parakasa, Marsha Timothy, hingga Susi Pudjiastuti juga pernah diundang ke acara ini.

Mengulik sisi lain kehidupan seorang figur publik, seperti dilakukan Sophia saat "mewawancarai" Jerinx, kerap dilakukan oleh para host Dinner With. Dalam sebuah obrolan yang mengalir, para tamu dalam acara ini juga akan diajak bercerita bagaimana mereka mengambil keputusan penting dalam hidup, menekuni karier, menjalin hubungan dengan pasangan maupun keluarga, dan banyak sisi kehidupan lainnya.

Jerinx dan Prinsip yang Ia Yakini

Jerinx lahir dan tumbuh di keluarga relijius. Sang ibu adalah seorang pemuka agama Hindu di Bali, yang Jerinx sekalipun harus memanggilnya dengan sebutan: Ida Resi. Sementara ayahnya, kata Jerinx, merupakan seorang politikus.

Namun, Jerinx mengaku tidak dekat dengan agama. "I don't believe religion, I am an Agnostic," kata dia kepada Sophia Latjuba dalam acara Dinner With. Agnostik ialah istilah untuk menyebut orang yang meyakini konsep Tuhan, tapi tidak mempercayai agama.

Meskipun memilih jalan hidup dan prinsip yang berbeda, Jerinx mengaku tidak memiliki hubungan yang bermasalah dengan orang tua.

Dengan ayahnya yang seorang politikus pun Jerinx tetap menaruh hormat dalam beberapa aspek, terutama karena sang bapak masih mau menempuh kuliah di usia senja.

"Saya berdiskusi banyak dengan beliau, tentang politik dan banyak hal lain," ujar dia.

Menjadi musikus aliran Punk Rock, kerap aktif di media sosial menyuarakan protes, dan bahkan terlibat secara langsung dalam gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa di Bali, tidak membikin Jerinx merasa sebagai aktivis. Dia malah menganggap dirinya bukan seorang aktivis.

"I am a survivor," begitu jawaban Jerinx saat Sophia bertanya tentang bagaimana pria kelahiran 10 Februari 1977 itu mendefinisikan dirinya saat menyuarakan protes kepada penguasa.

"Saya percaya, ketika kamu melawan kekuatan yang lebih besar, kamu tidak sedang menjadi pahlawan. Kamu hanya sedang mencoba bertahan hidup," terang Jerinx.

Walaupun begitu, Jerinx mempersilakan orang lain memberi label apa pun kepada dirinya. Jerinx memiliki alasan khusus berpendapat demikian. Dia menyebut bahwa ada filosofi kehidupan dalam kebudayaan di Bali yang selalu ia pegang teguh, yakni "Depang anake ngadanin."

"Artinya, biarkanlah orang lain yang menilai. Jangan pernah menilai diri kamu kayak 'oh, saya seorang ini'. Biarkanlah orang lain yang ngasih label," ujar dia.

Setelah sekian lama menekuni karier di dunia musik, meraih popularitas, dan bahkan berhasil pula mengembangkan sejumlah lini bisnis, lantas apa obsesi Jerinx yang belum terwujud di usia yang sudah kepala empat?

Kepada Sophia, Jerinx mengaku ingin menjadi sutradara film karena selama ini ia suka menulis skenario. Selama ini, kata dia, banyak video klip SID diproduksi berdasarkan skenario garapannya. Film yang menjadi obsesinya, kata Jerinx: Tarantino's Style.

Dialog Sophia dan Jerinx dalam acara Dinner With direkam jauh hari sebelum si tamu menghadapi kasus hukum dugaan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Jerinx tercatat menjalani persidangan perdana kasus ini pada 10 September 2020, sebulan setelah dia ditetapkan menjadi tersangka oleh polisi.

Ia menjalani sidang atas tuduhan mencemarkan nama baik Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Jaksa mendakwanya atas dugaan pelanggaran Pasal 28 ayat 2 dan Pasal 27 Ayat 3 UU ITE.

Kasus pidana tersebut buntut dari unggahan Jerinx di media sosial pada 13 Juni 2020, yang berisi tudingan kepada IDI. Kalimat tudingan yang membuatnya diterungku adalah:

"Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan RS seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan dites CV19. Sudah banyak bukti jika hasil tes sering ngawur kenapa dipaksakan? Kalau hasil tes-nya bikin stres dan menyebabkan kematian pada bayi/ibunya, siapa yang tanggung jawab?"

Terlepas dari perbedaan pendapat tentang dampak tudingan Jerinx kepada IDI di tengah pandemi, para aktivis Aliansi Masyarakat Sipil menilai penerapan pasal karet UU ITE terhadap Jerinx adalah keputusan tidak tepat.

Terlebih, tanpa menyebut nama, Jerinx hanya menulis sebuah organisasi yang tidak merujuk siapa pun. Hal itu dinilai seharusnya menggugurkan tuduhan pelanggaran pasal pencemaran nama. Kata Aliansi, unsur pelanggaran pasal ujaran kebencian juga tak ditemukan dalam tulisan itu, demikian mengutip laporan Tirto.

Di luar persoalan itu, pemirsa bisa menyimak obrolan Sophia dan Jerinx, tentang kehidupan pribadi maupun cara musikus tersebut memaknai perjalanan hidupnya, secara lebih lengkap di Mola TV.

Baca juga artikel terkait MOLA TV atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH