tirto.id - Diare merupakan salah satu penyakit yang sering dialami anjing maupun kucing. Ketika terserang diare, kondisi peliharaan mudah dikenali: buang kotoran lebih sering, kotoran berair, lesu, kehilangan nafsu makan, dan sakit perut.
Diare dapat terjadi ketika sistem pencernaan terlalu cepat mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh. Dilansir dari Immodium, dalam pencernaan yang normal, makanan yang dikonsumsi akan diserap nutrisinya di dalam sistem pencernaan berupa air, garam, dan kandungan lain.
Namun, dalam kasus diare, makanan lebih cepat keluar tanpa melalui proses penyerapan. Hal inilah mengapa diare dapat menyebabkan dehidrasi bagi penderitanya, tidak terkecuali hewan peliharaan.
Penyebab diare pada hewan peliharaan
Kebanyakan kasus diare disebabkan oleh infeksi bakteri dari makanan makanan, mengingat hewan peliharaan seperti anjing seringkali memasukan berbagai benda ke mulutnya. Namun, diare juga bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Menurut laporan dari Petmd, diare pada hewan peliharaan yang sehat seringkali disebabkan oleh kesalahan mengonsumsi makanan (seperti mengonsumsi makanan sisa atau basi), pergantian jenis makanan tanpa masa transisi, infeksi virus, bakteri, atau parasit. Sementara diare kronis pada hewan dapat disebabkan oleh alergi makanan, stres, parasit atau cacing, penyakit pankreas, penyakit radang usus, sindrom iritasi usus, kanker, gagal hati, hingga penyakit jantung.
Beberapa kasus diare kronis pada hewan disertai dengan muntah hingga darah dalam feses. Dalam kondisi tersebut, segera bawa hewan peliharaan ke dokter untuk segera mendapatkan diagnosis dan penanganan.
Cara mengobati diare ringan pada hewan peliharaan
Jika hewan peliharaan mengalami diare ringan, pengobatan rumahan masih bisa dilakukan. Berikut beberapa cara mengobati diare pada hewan peliharaan:
- Pastikan peliharaan mengonsumsi cukup air untuk mencegah dehidrasi.
- Mengganti jenis makanan. Petmd menyarankan pemberian ayam rebus maupun kaldu ayam dalam makanan untuk anjing penderita diare. Sementara untuk kucing disarankan untuk menyertakan labu kaleng. Kedua jenis makanan tersebut berfungsi untuk menormalkan kondisi tinja.
- Pastikan melakukan masa transisi ketika mengganti makanan. Masa transisi setidaknya berjalan selama satu hingga tiga hari.
- Berikan antibiotik di dalam makanan peliharaan jika diare disebabkan oleh infeksi bakteri.
Cara mencegah diare pada hewan peliharan
Kabar baiknya, diare pada hewan peliharaan dapat dicegah dengan beberapa langkah berikut:
- Pastikan anjing ataupun kucing sudah tervaksinasi dan diberikan obat cacing
- Jaga kebersihan mainan hewan peliharaan. Pada anjing, lebih baik diberikan mainan karet ketimbang tulang.
- Jaga peliharaan agar tidak mengonsumsi makanan sembarangan
- Tidak memberi makan peliharaan makanan sisa di meja makan.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yulaika Ramadhani