tirto.id - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek memastikan sejauh ini pihaknya masih solid dengan partai politik lain yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di tengah wacana pembentukan koalisi besar.
Koalisi besar sendiri merujuk gabungan KIB yang merupakan kerja sama Golkar, PAN, dan PP dan KKIR yang merupakan gabungan Gerindra dan PKB.
"Kalau PPP sementara ini solid dengan KIB. Artinya kalau KIB bareng-bareng bisa begitu," kata Awiek kepada Tirto, Jumat (14/4/2023).
Ia juga pesimistis koalisi besar bakal terbentuk. Sebab, persoalannya ada pada calon presiden (capres) yang akan diusung.
"Koalisi besar problemnya di capres kecuali ada negosiasi-negosiasi baru," ucap Awiek.
Awiek juga enggan menjawab apakah PPP akan bergabung jika nantinya koalisi besar terbentuk.
"Nanti aja jawabnya [kalau sudah terbentuk]," pungkas Awiek.
Awiek sebelumnya mengatakan wacana koalisi besar yang digagas Ketum Golkar, Airlangga Hartarto itu bagian dari dinamika politik.
"Biasa saja. Bagian dari dinamika politik," kata Awiek kepada Tirto, Senin (10/4/2023).
Awiek menjawab diplomatis ketika disinggung PPP mendukung wacana koalisi besar itu. Ia hanya mengatakan masih dibicarakan lebih lanjut di KIB.
"Namanya aja penjajakan ya, boleh-boleh saja," tutur Awiek.
Awiek enggan menjawab apakah PPP bakal bergabung bila koalisi besar terbentuk.
"Terbentuk saja belum, kok, sudah ditanya mau gabung," pungkas Awiek.
Sementara itu, Ketua DPP PKB Daniel Johan optimistis Koalisi Besar akan terbentuk. Menurut Daniel, selama ada persamaan visi, koalisi akan terbentuk.
"Selama ada kesamaan visi dan paham posisi koalisi KIR, peluang selalu ada," kata Daniel kepada Tirto, Jumat.
Daniel mengatakan jika Koalisi Besar terbentuk, pihaknya akan mendorong Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimini Iskandar alias Cak Imin maju sebagai capres dan cawapres 2024.
Namun, lanjut Daniel, hal itu tetap diserahkan sepenuhnya di tangan Prabowo dan Cak Imin.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri