tirto.id -
“Banyaknya lika-liku pembagian BLT ataupun logistik-logistik yang beredar di mana-mana, kita tidak melihat tindakan dari Bawaslu untuk mencegahnya atau menyelesaikannya," kata Dharma di TPS 31 Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).
Padahal, menurut Dharma, aksi pembagian bansos itu sudah banyak terekam di media sosial. Dia berharap masyarakat semakin sadar bahwa pembagian bansos itu bukan semata-mata untuk membantu orang miskin.
Menurutnya, pembagian bansos itu diberikan hanya demi kepentingan memenangkan Pilkada Serentak 2024 saja.
"Di sistem kapitalis ini orang berebut untuk menjadi pemimpin daerah cenderung seperti perebutan proyek tender. Sehingga ini adalah perebutan proyek tender untuk mengelola pekerjaan di Jakarta," ungkap dia.
Di sisi lain Dharma memastikan, dirinya tidak akan memberikan bansos kepada masyarakat jika terpilih dalam Pilgub Jakarta. Sebab, hal itu berpotensi akan menimbulkan kemalasan di kalangan masyarakat.
"Bukan mau bagi-bagi yang tidak bertanggung jawab dan kemudian rakyat nanti akhirnya hanya dapat apa? Dapat pepesan kosong, tetesan-tetesan saja," ucap dia.
Editor: Rina Nurjanah