tirto.id - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo mengklaim menerima suara rakyat untuk membubarkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Hal ini terkait pemberhentian keanggotaan eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari IDI secara permanen dalam Muktamar XXXI IDI di Banda Aceh pada Jumat 25 Maret 2022.
“Saya menyampaikan dimulai dari dua kata dulu. Bubarkan IDI. Itu bukan dari saya, bukan dari Rahmad Handoyo, bukan. Tapi intropeksi dari Ketum [Ketua Umum] dan teman-teman yang lain,” ujar Rahmad dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Pengurus Besar IDI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/4/2022).
“Itu suara rakyat, suara trending topic. Kaget Masya Allah,” tambahnya.
Rahmad mengatakan desakan untuk membubarkan IDI ia dapat dari suara warganet di sosial media. Ia mengaku kaget mengapa bisa terjadi konflik antara IDI dengan Terawan. Tak hanya itu ia juga mendapatkan banyak keluhan terkait kinerja IDI.
“Isu kekinian itu bukan membenturkan rakyat dengan dokter, tidak. Rakyat butuh dokter. Tapi rakyat berbenturan dengan IDI, organisasinya,” kata Rahmad.
Rahmad mengatakan rakyat menganggap ada suatu ketidakadilan dan keanehan pada ranah etik di organisasi IDI. Ia membandingkan sejumlah kasus pelanggaran etik seperti oknum dokter yang bermain mata dengan perusahaan farmasi, malpraktek, sampai dokter yang tidak bisa berpraktek karena diperingatkan keras.
“Nah inilah suara-suara ketidakadilan, suara rakyat yang saya baca di media-media sosial. Masalah dr Terawan, saya miris mendengar itu,” katanya.
Nama Terawan Agus Putranto masih menjadi bahan perbincangan publik setelah dia dipecat dari keanggotaan IDI yang diputuskan dalam Muktamar XXXI di Banda Aceh pada Jumat (25/3/2022).
Setelah pemberhentian tersebut, ternyata masih banyak orang yang secara pro bono membelanya. Ada yang melalui media arus utama, media sosial, hingga dalam forum resmi di parlemen. Namun, reaksi mantan Menteri Kesehatan ini masih sama: Terawan masih bungkam.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Bayu Septianto