Menuju konten utama

Densus Tembak 2 Orang yang Hendak Serbu Mako Brimob Saat Kerusuhan

Polisi menangkap 4 terduga teroris yang terindikasi berencana membantu para napi terorisme saat kerusuhan terjadi di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob.

Densus Tembak 2 Orang yang Hendak Serbu Mako Brimob Saat Kerusuhan
Petugas Kepolisian Brimob berjaga di depan Blok C, Rumah Tahanan Mako Brimob pasca proses pemindahan narapidana teroris, Depok, Kamis (10/5/2018). tirto.id/Arimacs Wilander.

tirto.id - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror daerah Jawa Barat telah menembak dua terduga teroris di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat, pada sekitar pukul 01.35, Kamis (10/5/2018).

Dua orang tersebut diduga hendak mendukung para narapida terorisme saat berlangsung kericuhan di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Penembakan itu dilakukan ketika proses penguasaan rutan di Mako Brimob oleh kepolisian masih berlangsung.

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, semula berdasar informasi intelijen, kepolisian mengetahui bahwa ada sekelompok orang yang menuju Mako Brimob untuk membantu napi teroris melakukan perlawanan.

"Atas dasar info itu, Polri bergerak dan menangkap 4 orang. Keempat orang itu kemudian dibawa petugas," kata Setyo pada Jumat (11/5/2018).

Setyo menjelaskan ada empat terduga teroris berinisial AM, HG, RA, dan JG yang hendak dibawa ke Jakarta. Namun, tiba-tiba RA dan JG melakukan perlawanan pada petugas.

"Memberontak serta berusaha mencekik anggota hingga borgol yang dipakaikan pada mereka terlepas. Keduanya berusaha merebut senjata api dari anggota yang mengawal," ujar Setyo.

Karena menilai sudah ada ancaman, polisi lantas memutuskan untuk melakukan tindakan tegas. RA dan JG pun kemudian ditembak.

"Keduanya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, namun setelah lebih kurang 2 jam mendapat perawatan, RA dinyatakan meninggal dunia dan JG masih dalam perawatan," ujar Setyo.

Polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah sangkur, satu belati, peluru kaliber 9 milimeter, paku butir, ketapel, busur besi, golok, dan peluru senapan angin.

"Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa keempat terduga teroris tersebut merupakan jaringan Jamaah Asrorut Daullah Bandung yang akan bergerak ke Jakarta," kata Setyo.

Baca juga artikel terkait KERUSUHAN MAKO BRIMOB atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom