Menuju konten utama

Demokrat Duga Pernyataan Adian PDIP Bagian dari All Jokowi's Men

Demokrat menduga peran politikus PDIP Adian Napitupulu sebagai agitator dalam operasi politik All Jokowi's Men guna menjegal Anies Baswedan.

Demokrat Duga Pernyataan Adian PDIP Bagian dari All Jokowi's Men
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan seusai meninjau Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU

tirto.id - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai politikus PDIP Adian Napitupulu berupaya membuat opini yang menyesatkan saat mengatakan akan ada bakal calon presiden (bacapres) yang suaranya akan terpecah atau tergerus habis sebelum pelaksanaan Pemilu 2024.

"Pernyataan Bung Adian ini merupakan bentuk penggiringan opini yang menyesatkan," kata Kamhar dalam keterangannya kepada reporter Tirto, Senin (26/6/2023).

Kamhar mengatakan pernyataan Adian itu selain dinilai tidak benar, tetapi secara insinuasi memandang bahwa rakyat tak cerdas.

Lebih lanjut, ia mengatakan peran yang dilakukan Adian jika melihat gambar besarnya merupakan bagian dari operasi politik All Jokowi’s Men. Operasi ini, menurut Kamhar diterjunkan guna menjegal Anies Baswedan, yang kini didukung Partai Nasdem, Demokrat dan PKS.

"Bagian dari operasi besar untuk secara sistematis menjegal pencapresan Mas Anies [Anies Baswedan]," ucap Kamhar.

Ia mengatakan upaya penjegalan itu karena saat ini Jokowi sedang berkuasa dan didukung penuh kekuasaan. Selain itu, mereka bisa menggunakan serta mengendalikan berbagai instrumen dan sumber daya untuk propaganda All Jokowi’s Men.

"Jadi, lebih tepatnya peran Adian sebagai agitator," tutur Kamhar.

Kamhar menyebut rakyat merasakan perlambatan dan kemunduran kerja pemerintah di berbagai sektor.

"Bahkan rekan separtai Adian dengan tak berperikemanusiaan mengkorupsi dana bansos dikala rakyat sedang kesusahan diterpa pandemi global. Bersuka di atas penderitaan rakyat, bahkan memakan bangkai rakyat bangsa sendiri," tutur Kamhar.

Ia menilai, rakyat pasti membanding-bandingkan bagaimana masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY dan pemerintahan Jokowi yang sekarang.

Ia menyebut mulai dari penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, peningkatan daya beli, pembangunan pendidikan dan kesehatan, pelestarian lingkungan, pembangunan demokrasi, penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan sebagainya.

"Jadi, rakyat semakin tercerahkan dan tercerdaskan, karenanya rakyat menghendaki perubahan dan perbaikan. Agitasi murahan yang disampaikan Adian tak akan mendapatkan tempat," terang Kamhar Lakumani.

Adian sebelumnya mengatakan tidak menutup kemungkinan jika suara Anies yang bakal tergerus. Hal ini lantaran suaranya akan terbagi ke Ganjar dan Prabowo.

"(Anies?) sepertinya iya. Ada sebagian kembali ke Prabowo. Ada sebagian kembali ke Ganjar yang memang bagian dari suara Jokowi kemarin," kata Adian.

Sebab itu, kata Adian Jokowi kerap sekali melakukan endorse kepada Ganjar dan Prabowo. Sikap dukungan terhadap Jokowi itulah kemudian mempengaruhi suara Anies.

"Makanya Jokowi sekarang ke Ganjar, besok ke Prabowo. Sekarang ke Ganjar, besok Prabowo. Suaranya balik lagi, balik lagi, balik lagi, balik lagi. Ya itulah fungsi endorse. Ini kalkulasi ya," katanya.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto